Para ulama harus berpikir dan bertindak demi mewujudkan umat yang berkualitas, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, pendidikan, hingga merawat persatuan
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar meminta para ulama untuk bertindak secara nyata dalam mewujudkan umat yang makmur dan sejahtera, sebagaimana perintah Sang Pencipta.

"Menjadi bagian dari sesuatu yang harus kita lakukan. Karena hakikatnya memakmurkan dan menyejahterakan kehidupan itu salah satu esensi yang diperintahkan Allah kepada kita," ujar Anwar Iskandar saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III MUI di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Wapres: Perkhidmatan MUI terhadap bangsa harus ditingkatkan terus

Anwar mengatakan Mukernas kali ini mengambil topik khidmat atau melayani. Ulama pada hakikatnya melayani umat. Ulama adalah orang-orang yang melihat umat dengan mata kasih sayang dan menyayangi dalam berbagai aspek.

Para ulama harus berpikir dan bertindak demi mewujudkan umat yang berkualitas, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, pendidikan, hingga merawat persatuan.

"Dari aspek kuantitas memang umat Islam (di Indonesia) mayoritas, tapi tidak demikian dalam hal kesejahteraan, ekonomi, dan lain-lain. Ini jadi tantangan kita sekalian agar di kemudian hari untuk diselesaikan," katanya.

Ia berharap penyelenggaraan Mukernas kali ini bisa melahirkan pokok pikiran yang mampu melahirkan kebijakan-kebijakan produktif.

Baca juga: MUI apresiasi sikap Pemerintah RI atas konflik Israel-Palestina

"Mungkin dalam bidang ekonomi umat kita masih menjadi objek, belum menjadi subjek. Bagaimana kita bisa berusaha agar kondisi umat kita yang masih belum sejahtera bisa meningkat perekonomiannya," katanya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin selaku Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar perkhidmatan atau pelayanan MUI terhadap bangsa terus ditingkatkan.

"Perkhidmatan MUI harus terus ditingkatkan baik perkhidmatan kepada bangsa maupun kemanusiaan. Saya kira itu prinsip," katanya.

Wapres menyampaikan rasa syukur bahwa penyatuan umat saat ini sudah mulai terasa. Dia menyampaikan perbedaan-perbedaan yang terjadi harus ditoleransi.

Baca juga: Kadin: Aksi boikot produk terafiliasi Israel rugikan dunia usaha

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023