Buriram, Thailand (ANTARA) - Manajer Motorsport Astra Honda Motor (AHM) Rizky Christanto mengungkap rahasia dominasi timnya di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023 kelas Asia Production 250 (AP 250) adalah karena persiapan yang lebih dini tim sebelum memulai musim.

Menurutnya, persiapan lebih dini itu membuat timnya menatap musim baru dengan lebih siap yang berbuah hasil manis seperti dominasi yang ditunjukkan saat ini.

Pada ARRC tahun ini, AHM merajai kelas AP 250 dengan menempatkan tiga ridernya di posisi tiga teratas klasemen sementara jelang seri final di Sirkuit Internasional Chang yakni Rheza Danica Ahrens dengan 188 poin, Herjun Atna Firdaus dengan 165 poin, dan Veda Ega Pratama dengan 135 poin.

“Kayak misalnya tahun 2022 penggantian ban, kita sudah siapkan untuk milih ban duluan terus musim belum mulai kita latihan di Mandalika. Tahun 2023 kita lakukan yang sama, sehingga bisa terlihat tim yang lebih siap akan memberikan result lebih baik. Itu sudah hukum alam,” kata Rizky ketika ditemui pewarta setelah selesainya sesi free practice semua kelas ARRC 2023, Jumat.

Baca juga: Dua pembalap Indonesia berebut gelar juara Asia AP250 di seri terakhir

“Saya rasa motor sama, mungkin skill rider beda-beda sedikit. Tapi dengan kesiapan tim lebih baik, kesiapan rider lebih baik, latihan mencukupi, hasilnya akan lebih baik,” tambahnya.

Rizky menambahkan, sebetulnya pencarian formula sebelum AHM merajai AP 250 tahun ini sudah dilakukan pihaknya pada ARRC 2019, edisi ARRC terakhir sebelum ditiadakan pada masa pandemi Covid-19 (2020 dan 2021).

Edisi tahun itu, adalah tahun-tahun dimana tim AHM selalu menjadi yang terbaik, tetapi ridernya selalu gagal meraih juara karena perbedaan poin tipis dari lawan.

Pada 2019, Awhin Sanjaya dan Irfan Ardiansyah yang berada di posisi kedua dan ketiga klasemen tak mampu membendung laju Andy Muhammad Fadly dari tim Manual Tech KYT KAWASAKI Racing.

Baca juga: Herjun sudah tak pikirkan perebutan juara ARRC 2023 kelas AP 250
Baca juga: Rheza nikmati momen persaingan juara dengan rekan satu tim di AP 250


Lalu, pada 2022, tiga pembalap yang menghuni empat besar yakni Rheza Danica Ahrens, Herjun Atna Firdaus, dan Adenanta Putra juga tidak mampu mampu merebut trofi juara yang kembali diperoleh Andy Muhammad Fadly yang saat itu dengan Motul Sniper Manual Tech Racing Team.

“Sebenarnya kalau dijawab panjang, dari tahun 2022 lalu, sebenarnya dari 2019 kita tuhkan nyaris juara. Tim memang juara, tapi rider sedikit di bawah kompetitor,” jelas Rizky.

“2020 gak ada balapan, 2021 gak ada balapan. Jadi habis 2019 itu PR lagi sih buat kita, bagaimana caranya supaya kita bisa dominan lagi di AP 250. Apalagi kita memiliki semua yang dibutuhkan untuk menang sebenarnya, rider terbaik, motor terbaik, dan tim terbaik, semuanya ada di kita,” lanjutnya.

Lebih lanjut, pada tahun ini, kedua pembalap AHM di kelas AP 250, Rheza dan Herjun akan saling sikut untuk keluar sebagai juara yang ditentukan pada seri final di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, pada Sabtu-Minggu (2-3/12).

Baca juga: Manajer minta Rheza dan Herjun tampil tanpa beban di seri final

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023