Dubai (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada Presiden Israel Isaac Herzog bahwa ia berharap ketegangan di Gaza akan mereda sesegera mungkin.

Dalam pembicaraan mereka di sela-sela konferensi para pihak dalam kerangka kerja sama PBB untuk perubahan iklim (COP28) di Dubai, UAE, Jumat (1/12), Kishida juga mengatakan kepada Herzog bahwa peningkatan pengiriman pasokan ke Gaza sangat penting untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di sana.

Itu adalah pertemuan langsung Kishida dengan seorang pemimpin politik Israel sejak pertempuran meletus di Gaza antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023.

Pertemuan itu bertepatan dengan dimulainya kembali pertempuran antara Israel dan Hamas setelah gencatan senjata selama seminggu yang dimulai pada 24 November.

Jepang diketahui menerapkan "diplomasi seimbang” antara Israel dan negara-negara Muslim di Timur Tengah, karena Tokyo sangat bergantung pada minyak mentah dari kawasan tersebut.

Pada awal pertemuannya dengan Herzog, Kishida mengecam Hamas karena melancarkan "serangan teror" ke Israel.

Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan menyampaikan simpatinya kepada mereka yang terluka, kata pemerintah Jepang.

Herzog mengatakan kepada Kishida bahwa dia menghargai kecaman tegas Jepang terhadap terorisme, sambil menjelaskan posisi Israel, termasuk tindakan militernya di wilayah Gaza yang dikuasai Hamas.

Israel dan Hamas telah sepakat untuk menghentikan pertempuran sementara untuk melakukan pertukaran tahanan dan mendistribusikan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Namun, militer Israel mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah melanjutkan serangan terhadap Hamas dan menuduh kelompok militan tersebut menembakkan roket.

Kishida menyatakan sangat menyesalkan dimulainya kembali pertempuran di Gaza.

Dalam pembicaraan terpisah dengan emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Kishida mengatakan pentingnya Israel dan Hamas kembali mencapai kesepakatan jeda kemanusiaan dan menenangkan situasi sesegera mungkin.


Sumber: Kyodo

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023