Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Seram Utara
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Laut Seram, Maluku dipicu aktivitas sesar naik Seram Utara (North Seram Thrust).

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Seram Utara," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Minggu.

Ia mengemukakan, gempa yang terjadi pada pukul 09.39.57 WIB itu berpusat di laut pada koordinat 2,60 lintang selatan dan 129,53 bujur timur pada jarak 100 km arah timur laut Maluku Tengah di kedalaman 10 km.

Baca juga: Gempa M7,5 guncang Filipina, picu peringatan tsunami

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Seram Utara, Maluku Tengah dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Ia menambahkan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Baca juga: Deformasi Lempeng Indo-Australia picu gempa M5,0 di wilayah Bengkulu

Daryono mengatakan hingga pukul 10.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023