Kami ikuti saja aturannya bagaimana seperti yang sudah disepakati antara KPU dan DPR
Boyolali (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan pihaknya segera meminta Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk membicarakan lagi soal format debat calon presiden dan wakil presiden pada kampanye Pemilu 2024.

Menurut Puan, masyarakat perlu mengetahui visi misi pasangan capres dan cawapres yang mengikuti kontestasi pilpres, tidak hanya dari capresnya, tetapi juga dari cawapresnya.

"Kami akan cermati dulu apakah kemudian hal itu (debat capres-cawapres) seperti sekarang yang diberitakan. Untuk itu, saya akan meminta kepada tim capres dan cawapres untuk bisa membicarakan hal itu kembali," kata Puan Maharani usai acara penyerapan aspirasi dari para seniman dan seniwati di Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Jawa Tengah, Minggu.

Puan mengatakan bahwa bagi partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, debat tersebut menjadi sangat penting untuk bisa mengetahui visi dan misi bukan hanya dari capres, tetapi juga dari cawapres.

"Jadi, ini sebaiknya kita bicarakan kembali bagaimana baiknya ke depan. Sesuai dengan aturannya memang akan diadakan lima kali debat capres-cawapres. Apa ini nanti hanya capres atau capres dan cawapres," kata Puan.

Baca juga: KPU tegaskan debat capres digelar tiga kali, cawapres dua kali

Puan juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) berembug kembali dengan tiga pasangan calon dan timnya untuk menyamakan persepsi mengenai masalah debat capres-cawapres sehingga masyarakat bisa menilai siapa calon terbaik dan kemudian bisa melihat visi misi dari calon pemimpin bangsanya.

"Kami ikuti saja aturannya bagaimana seperti yang sudah disepakati antara KPU dan DPR serta hal lain yang sudah dibicarakan sebelumnya. Itu saja," tambah Puan.

Dia berharap masyarakat bisa melihat pasangan capres-cawapres terbaik melalui mekanisme debat tersebut.

Kendati demikian, Puan mengatakan timnya bakal mengikuti regulasi yang ada jika sudah ditetapkan.

Dia sepakat pemilu harus dilakukan dengan baik, cerdas, gembira, dan netral. Puan juga berharap pemilu yang berlangsung lima tahun sekali, masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berbeda pilihan politik.

Baca juga: Disinformasi! Debat cawapres pada Pemilu 2024 ditiadakan

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan pelaksanaan debat calon presiden dan calon wakil presiden dilakukan dengan merujuk pada Undang-undang Pemilu, yakni dilakukan sebanyak tiga kali untuk calon presiden dan dua kali untuk calon wakil presiden. Hal itu sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2023 Pasal 50 Ayat (1).

"Capres itu tiga kali dan cawapres dua kali," kata anggota KPU RI Idham Holik saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Idham mengatakan lembaganya akan menyampaikan kepada tim kampanye untuk menghadirkan semua pasangan calon dalam setiap sesi debat. Dalam pelaksanaannya, proporsi bicara akan disesuaikan dengan konteks debat.

"Rencananya akan didampingi oleh pasangan masing-masing. Misalnya, pada saat debat capres, aktor utamanya adalah capres itu sendiri dalam menyampaikan pendalaman materi visi, misi, dan program pencalonan. Dalam debat ini, cawapres hanya mendampingi," kata Idham.

Baca juga: KPU tetapkan tema debat capres-cawapres pada Pilpres 2024
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud belum sepakati format debat capres-cawapres
Baca juga: Mahfud sebut masyarakat akan menilai debat capres-cawapres

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023