Jakarta (ANTARA News) - Direktur PT. Jakarta Monorail, Rosa Bovananto, menyebutkan bahwa pembangunan fisik moda transportasi berbasis rel, monorel akan dimulai pada bulan Oktober 2013.

Hingga kini, pembangunannya masih dalam tahap pra-konstruksi yakni mempersiapkan lapangan seperti survei dokumen di lapangan yang dilakukan oleh surveyor dari beberapa negara seperti Cina, Jepang, dan Bangkok.

"Sudah dua minggu yang lalu mereka mulai turun lapangan, kira-kira Oktober sudah mulai konstruksi fisik," kata Bovananto di Monas, Jakarta Pusat, Minggu.

Dua ratus surveyor tersebut akan melakukan pemeriksaan dokumen soal pembangunan monorel pada tahun 2004 lalu. Dia menyebutkan bahwa data-data tersebut butuh 'penyegaran'.

"Seperti di Casablanca, dulu hanya ada satu fly over, sekarang sudah ada dua. Itu yang perlu di refresh," katanya.

Namun Bova menyebutkan bahwa hasil review tersebut tidak akan mengubah jalur yang sudah dibuat sejak 2004 lalu. "Hanya ada penyesuaian lapangan saja," katanya.

Pembangunan kembali tersebut akan dilakukan di jalur Rasuna Said. Dia menyebutkan bahwa sudah ada 60 tiang pancang yang membentang dari Hotel Gran Melia hingga gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ya kami mulainya di jalur Kuningan," kata Bova.

Mulainya konstruksi fisik tersebut akan ditandai dengan stake out lapangan serta test pit, yakni pengeboran tanah untuk pembangunan tiang pancang.

"Test pit itu misalnya kalau mau bor disebuah lokasi, tanahnya harus dibuka terlebih dahulu. Ini juga bentuk antisipasi jika ada kabel atau utilitas lain di dalam tanah tersebut," katanya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013