Jakarta (ANTARA) - Apple dan Paramount Global dikabarkan telah membahas penyediaan bundling layanan streaming mereka dengan harga diskon, demikian dilaporkan oleh Wall Street Journal, Jumat (1/12).

Perusahaan-perusahaan tersebut telah membicarakan kemungkinan peluncuran paket gabungan Paramount+ dan Apple TV+ yang akan memiliki harga lebih rendah dibandingkan berlangganan keduanya secara terpisah, demikian laporan tersebut mengutip sumber yang akrab dengan pembicaraan tersebut.

Kerja sama antara dua raksasa layanan streaming yang bersaing ini kemungkinan besar akan membantu menarik pelanggan yang berhati-hati dengan biaya dan telah berurusan dengan biaya yang lebih tinggi untuk segala hal mulai dari makanan hingga barang elektronik.

Baca juga: Apple tunda sementara pengembangan iOS 18 dan macOS 15

Verizon juga berencana menawarkan versi Netflix dan layanan streaming Max Warner Bros Discovery yang didukung iklan dengan harga gabungan sekitar 10 dollar AS (sekitar Rp154 ribu) per bulan, bukan sekitar 17 dollar AS (sekitar Rp262 ribu), kata sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters bulan lalu.

Aplikasi pengantaran grosir Instacart mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka telah bermitra dengan Peacock milik NBCUniversal untuk menyediakan layanan streaming tersebut tanpa biaya tambahan kepada semua pelanggan berbayar mereka di Amerika Serikat.

Percakapan antara Apple dan Paramount masih dalam tahap awal, dan belum jelas bentuk bundling seperti apa yang mungkin diambil, demikian laporan WSJ.

Paramount menolak untuk berkomentar, sementara Apple belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari Reuters. Demikian disiarkan Reuters, Jumat (1/12) waktu setempat.

Baca juga: Apple akan adopsi sistem perpesanan RCS tahun depan

Baca juga: Aplikasi Zoom luncurkan versi Apple TV

Baca juga: Apple Music Replay mulai hadir, Spotify Wrapped segera menyusul

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023