Kapuas Hulu (ANTARA) - Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terpaksa menyelenggarakan Ulangan Umum Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024, di salah satu rumah guru karena kawasan sekolah tersebut terdampak banjir.

"Kawasan di sekitar gedung sekolah masih terendam banjir untuk menjaga keselamatan anak-anak kami laksanakan ulangan di rumah salah satu guru," kata Kepala SDN 03 Kedamin Aminullah, kepada ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Aminullah, banjir yang melanda kawasan sekolah dan pemukiman warga Teluk Barak terjadi sejak Kamis (29/12) yang mengakibatkan proses pembelajaran di sekolah diliburkan.

Genangan banjir di daerah itu cukup dalam kurang lebih 1,5 meter, meskipun berangsur surut, namun akses jalan di Teluk Barak, pada Senin (4/13) pagi masih terputus, warga masih menggunakan perahu sebagai alat transportasi alternatif dalam melakukan aktivasi sehari-hari.

Pelaksanaan Ulangan Umum Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024, dijadwalkan pada 4 sampai dengan 9 Desember 2023.

Dijelaskan Aminullah, siswa yang mengikuti ulangan umum semester ganjil di rumah guru mulai dari Kelas 3,4,5 dan Kelas 6.

Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu Kalbar meluas warga diminta siaga dan waspada

Baca juga: 20 sekolah diliburkan akibat banjir di Kapuas Hulu Kalbar


Sedangkan, untuk Kelas 1 dan 2, dilaksanakan di rumah orang tua masing-masing dan tetap terpantau oleh pihak sekolah terutama wali kelasnya masing-masing.

Dikatakan Aminullah, sebenarnya ada alternatif jika jembatan atau gretak yang menghubungkan ke sekolah itu bisa digunakan, namun kondisi jembatan itu belum tersambung dari jalan utama.

Sehingga, jika banjir seperti ini satu-satunya alternatif transportasi menggunakan perahu, tentu itu terlalu berisiko terutama untuk keselamatan anak-anak.

"Mudah-mudahan ke depannya jembatan bisa terbangun dan SDN 3 Kedamin juga dapat perhatian pembangunan gedung sekolah," pintanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi mengatakan untuk data sementara ada sekitar 20 sekolah tidak dapat melaksanakan aktivitas pembelajaran di sekolah akibat banjir.

Menurut dia, jika masih dalam kondisi banjir saat pelaksanaan ulangan, maka akan ada alternatif untuk pelaksanaan ulangan tersebut, bisa dilakukan di rumah atau penundaan jadwal ulangan.

Petrus mengimbau kepada Satuan pendidikan di daerah rawan banjir untuk lebih mengutamakan keselamatan peserta didik dan mengamankan sejumlah dokumen penting milik sekolah.

"Yang terpenting kita harus utamakan keselamatan anak-anak dalam situasi banjir saat ini," katanya.

Dia pun mengapresiasi kepada pihak sekolah yang berupaya mencari alternatif dalam pelaksanaan ulangan.

Petrus berharap kegiatan ulangan dapat berjalan lancar meskipun dalam kondisi yang tidak memungkinkan saat banjir.

Sementara itu, terkait kondisi banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan untuk daerah perhuluan (Hulu) kondisi sudah berangsur surut, akan tetapi banjir mulai merendam daerah pesisir sungai Kapuas.

Berdasarkan pantauan BPBD Kapuas Hulu, banjir masih merendam sejumlah dataran rendah di wilayah Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan.

Sedangkan, untuk daerah pesisir sungai banjir melanda Kecamatan Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir dan Boyan Tanjung, Kalis.

Disebutkan Gunawan, sampai saat ini baru dua kecamatan yang menyebabkan laporan data kepala BPBD Kapuas Hulu yaitu Kecamatan Pengkadan dan Kecamatan Bika.

Dari dua kecamatan tersebut, terdapat 5.030 jiwa dari 1.678 kepala keluarga, 78 fasilitas umum dan 1.105 rumah terendam banjir.

"Yang menjadi kendala kami, camat dan desa terdampak banjir belum menyampaikan laporan data, padahal itu penting agar menjadi bahan pertimbangan pimpinan dalam mengambil langkah penanggulangan bencana," katanya.

Oleh karena itu, Gunawan meminta agar para camat dan kepala desa sesegera mungkin menyampaikan laporan kondisi banjir di wilayahnya masing-masing.

"Jauh-jauh hari sudah kami sampaikan format pelaporan bencana tapi sampai saat ini para camat dan kepala desa belum melaporkan banjir," ucap Gunawan.

Baca juga: BNPB: Banjir rendam 376 rumah warga Kabupaten Kapuas Hulu Kalbar

Baca juga: Banjir dan tanah longsor di Bunut Hulu Kalbar satu jembatan hanyut
Kondisi banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat salah satu terjadi di Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan, yang mengakibatkan pihak sekolah melaksanakan ulangan umum di salah satu rumah guru, Senin (4/12/2023). ANTARA (Teofilusianto Timotius)
Kondisi banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat salah satu terjadi di Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan, yang mengakibatkan pihak sekolah melaksanakan ulangan umum di salah satu rumah guru, Senin (4/12/2023). ANTARA (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023