Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi dan Logistik Arab Saudi Saleh Al-Jasser membahas peluang kerja sama dua negara di bidang transportasi.

Dalam kunjungannya Riyadh, Arab Saudi, Minggu (3/12), Menhub menyampaikan Indonesia dan Arab Saudi telah menjalin hubungan bilateral yang baik dan saling menguntungkan di sektor transportasi.

"Ini merupakan momentum besar bagi kedua negara untuk melanjutkan kerja sama di bidang transportasi, yang selama ini telah berjalan dengan baik. Masih banyak peluang kerja sama yang bisa dijalin khususnya untuk penerbangan haji dan pengembangan transportasi perkotaan," ujar Menhub dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Di sektor laut, Indonesia dan Arab Saudi baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) on the Recognition of Standard Training Certification and Watchkeeping for Seafarer Certificates.

Kerja sama itu bertujuan untuk mewujudkan adanya saling pengakuan antar kedua negara terkait pendidikan dan pelatihan maritim, sertifikat keahlian pelaut, dan sertifikat kesehatan untuk bekerja di atas kapal sesuai dengan standar internasional.

Kemudian di sektor udara, Menhub menyampaikan permohonan dukungan dari Arab Saudi untuk membantu maskapai penerbangan Indonesia mendapatkan slot time tambahan sebesar 20.000 kuota haji pada 2024.

Selain itu, diharapkan dukungan dari pemerintah Arab Saudi kepada operator bandara haji Jeddah, Port Projects Management & Development Co. Ltd (PPMDC) untuk berinvestasi sebagai pemegang saham dan operator bandara-bandara haji dan umroh di Indonesia. Dukungan tersebut akan mendorong peningkatan trafik dari Jeddah dan Madinah ke Indonesia.

Selain itu, dibahas juga potensi kerja sama antara maskapai Arab Saudi dengan maskapai penerbangan Indonesia, termasuk kajian untuk membentuk joint venture untuk melayani jalur domestik. Hal tersebut diharapkan dapat menambah ketersediaan jumlah pesawat untuk melayani pasar domestik.

Terkait dengan transportasi perkotaan, Arab Saudi saat ini tengah gencar mengembangkan angkutan umum perkotaan di Riyadh, Jeddah, Mekkah, Madinah, Damman, dan Qatif. Sementara itu, Indonesia juga sedang melakukan percepatan pembangunan transportasi perkotaan di kota-kota besar seperti Bus Rapid Transit (BRT), Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Melihat perkembangan itu, Menhub mengundang Arab Saudi untuk turut dalam pembangunan proyek perkeretaapian Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Arab Saudi juga mengharapkan Indonesia turut mempromosikan penggunaan kereta cepat Haramain untuk jalur Madinah-Jeddah-Mekkah sebagai bentuk peningkatan pelayanan haji/umrah jamaah Indonesia.

Setelah pertemuan dengan Menteri Saleh Al-Jasser, Menhub sempat melakukan peninjauan proyek Riyadh Metro Rapid Transit yang sedang dalam tahap pengujian. Kunjungan tersebut merupakan kesempatan untuk studi banding dengan MRT dan LRT di Jakarta.

Baca juga: Menhub paparkan kontribusi Indonesia bagi sektor maritim global
Baca juga: Menhub membahas kelanjutan kerja sama transportasi dengan Jepang
Baca juga: Menhub galang dukungan jelang pemilihan Anggota Dewan IMO 

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023