Kami mendirikan Posko DVI Polda Sumbar sebagai bentuk respon cepat atas peristiwa erupsi Marapi
Padang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu para korban yang terdampak erupsi Gunung Marapi pada Senin.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan posko DVI itu didirikan di Kantor Wali Nagari Batu Palamo Kabupaten Agam.

"Kami mendirikan Posko DVI Polda Sumbar sebagai bentuk respon cepat atas peristiwa erupsi Marapi, di sana terdapat layanan pos Antemortem dan Post Mortem," katanya di Padang, Senin.

Ia menjelaskan Pos Antemortem didirikan pihaknya untuk melayani kesehatan masyarakat, melayani pengaduan korban hilang, serta untuk mengetahui status dari korban.

Baca juga: BNPB: 28 pendaki belum turun dari Gunung Marapi

Sedangkan Pos Mortem untuk mengidentifikasi identitas para korban yang dicocokkan dengan keterangan dari pihak keluarga.

Ia mengatakan posko tim DVI milik Polda Sumbar itu dipimpin oleh Kombes Pol drg Lisda Cancer M.Biotech, dan Sekretaris Pembina TK I dr Eka Purnama Sari, serta melibatkan sejumlah tenaga kesehatan dan dokter lain.

"Selain itu Polda Sumbar juga menempatkan lima belas personel gabungan yang bisa bergerak ketika dibutuhkan, gabungan dari personel Biddokkes Polda Sumbar dan Polres di seputar lokasi," jelasnya.

Ia berharap posko yang tekah didirikan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak peristiwa erupsi Gunung Marapi sehingga bisa mendapatkan penanganan dan pertolongan segera.

"Masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Marapi diharapkan bisa mendatangi posko untuk mendapatkan pengobatan dengan segera," katanya.

Pada bagian lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat sebanyak 14 dari 16 kecamatan di daerah itu terdampak hujan abu dan batu usai Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12) siang.

Sekretaris BPBD Agam Olkawendri mengatakan empat kecamatan terdampak oleh hujan abu dan batu yakni Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak.

Sedangkan sepuluh kecamatan terdampak hujan abu yakni Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.

Baca juga: Bantu evakuasi pendaki, Basarnas Pekanbaru kirim personel ke Sumbar
Baca juga: Lahan pertanian 2.141 hektare di Agam terdampak abu vulkanik Marapi

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023