Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono menyatakan daging sapi yang diimpor oleh Perum Bulog akan tiba di Indonesia lewat Pelabuhan Tanjung Priuk dan Bandara Soekarno Hatta pada Rabu pekan ini.

"Rabu akan datang daging Bulog sebanyak 800 ton lewat Soetta, ada 2.200 ton lewat Tanjung Periuk, pasokan ini penugasan kepada Bulog," kata Suswono di gedung Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin.

Suswono meyakini daging pesanan Bulog yang akan datang dapat menurunkan harga daging sapi, apalagi komoditas itu akan dipergunakan untuk operasi pasar.

Kepada feedlotter atau pengusaha penggemukan sapi, Suswono mengimbau agar tidak menahan sapi yang akan dipotong karena hal itu akan menahan laju pasokan di pasar yang ujungnya harga tetap bertahan di level Rp90.000 ke atas.

"Nampaknya feedlotter justru masih menahan, dampaknya harga tinggi dan berdampak pada konsumen. Stok 109 ribu ton di feedlotter untuk memenuhi DKI," katanya.

Terkait mahalnya harga daging sapi, Mentan mengakui hal itu sudah tidak wajar.

"Kenaikan harga tidak pada tempatnya, walaupun Bahan Bakar Minyak (BBM) sering jadi alasan. Kalau kenaikan batasnya wajar, kalau tidak wajar, etika bisnis ditegakan," ujar Suswono.

Sementara itu mengenai harga ayam dan telur, Mentan menyatakan pada pekan pertama puasa sudah mengalami penurunan dari produsen.

Dia mengatakan, harga ayam dan telur yang turun merupakan komitmen produsen dengan pihaknya.

Menurut Suswono, alasan kenaikan harga daging ayam sebelum puasa, karena hal itu untuk menutup kerugian peternak ayam dan petelur.

Namun, hal tersebut saat ini tidak boleh lagi terjadi, tambahnya, karena kerugian peternak sebenarnya hanya pada tingkat keuntungannya saja yang tipis.

Sebelumnya harga ayam dijual dari peternak Rp21.000 ke pedagang dan di tingkat konsumen Rp33.000 per kilogram.

Pewarta: Subagyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013