"Kami terus berupaya memberikan pemahaman kepada para pelajar betapa pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual HKI,”
Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggencarkan edukasi pentingnya hak kekayaan intelektual (HKI) kepada siswa sejak dini.
 
 
"Kami terus berupaya memberikan pemahaman kepada para pelajar betapa pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual HKI,” kata Kepala Subbidang Kekayaan Intelektual (Kasubid KI) Kanwil Kemenkumham Sulteng I Nyoman Sukamayasa di Palu, Sulteng, Selasa.

 
 
Ia menjelaskan pentingnya edukasi KI sejak dini untuk menanamkan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya melindungi produk kekayaan intelektual, dan sebagai bekal untuk menciptakan generasi yang sadar dan menghargai KI.

 
 
"Selain itu, juga sebagai upaya menumbuhkan semangat para siswa untuk terus berkarya juga berinovasi," katanya.

 
 
Kanwil Kemenkumham Sulteng memberikan edukasi kepada pelajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Gamaliel Kota Palu dan SMP GKST Immanuel Palu.

 
 
I Nyoman menyebut edukasi yang diberikan juga memiliki tujuan besar jangka panjang, yakni untuk semakin membangkitkan dan memajukan perekonomian negara.

 
 
Pada kegiatan tersebut, Guru Kekayaan Intelektual (RuKI) menanamkan pengetahuan mengenai kekayaan intelektual secara sederhana melalui semangat berkarya dan berinovasi.

 
 
I Nyoman berharap, melalui kegiatan edukasi, para pelajar dapat memahami tentang pentingnya perlindungan, dan menghargai kekayaan intelektual sehingga peningkatan kualitas dan kuantitas KI Indonesia sejak dari bangku sekolah.

 
 
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP Gamaliel Palu Indra Matunggu menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Sulteng telah memilih Gamaliel Palu sebagai salah satu lokasi edukasi pentingnya KI.

 
 
"Sosialisasi tentang KI membantu mengembangkan keterampilan kreatif. Anak-anak dapat merasa terinspirasi oleh karya-karya orang lain, sehingga ini bisa memotivasi siswa dalam mengembangkan bakat agar menghasilkan karya maupun produk KI," ujar Indra.

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023