Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin meminta peran kaum intelektual dan ulama untuk berkolaborasi melahirkan strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional yang semakin inovatif dan terpadu.

"Tidak dapat dipungkiri, masa depan kita akan banyak dibentuk dan ditransformasi oleh penerapan inovasi dan teknologi canggih pada nyaris setiap lini kehidupan," kata Wapres Ma'ruf Amin saat menghadiri peluncuran Indonesia Sharia Economic Ourlook (ISEO) di Kampus Universitas Indonesia, Depok, diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan disrupsi teknologi telah mengubah cara pandang masyarakat, termasuk pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Menurut Ma'ruf inovasi dan teknologi akan menentukan keberhasilan dalam mengoptimalkan potensi yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan investasi halal, serta memenuhi permintaan produk dan jasa halal yang diperkirakan menembus 3 triliun dolar AS pada 2028.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengatakan Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia dalam melahirkan gagasan dan inovasi, serta SDM unggul dan inovatif harus mencermati tren di tingkat global yang akan mempengaruhi model bisnis dan keuangan syariah.

"Sehingga kita dapat mengantisipasi perubahan, merebut peluang, dan memenangkan persaingan," katanya.

Dalam konteks pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, kata Ma'ruf, kemampuan berinovasi juga harus dikuasi oleh ulama.

"Kesesuaian aktivitas ekonomi dan keuangan dengan syariat Islam sebagian besar ditentukan oleh ijtihad ulama," katanya.

Melalui kolaborasi itu, Ma'ruf berharap Indonesia bisa menjadi pelopor dalam inovasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah nasional dan global.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023