Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp, dalam pesan tersebut berisi imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka sebuah file APK yang berisi daftar Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024.

Waspada penipuan file APK terkait Pemilu 2024 (WhatsApp)
Sebelumnya, diketahui sempat marak penipuan online melalui WhatsApp dengan berbentuk Android Package Kit (APK) dengan berbagai macam judul seperti undangan pernikahan, foto paket, hingga lembaran tagihan. 

APK sendiri merupakan format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai macam elemen guna memasang aplikasi pada android. 

Aplikasi ini digolongkan dalam kategori bahaya yang memungkinkan untuk meminta akses melakukan aktivitas seperti membaca dan menerima SMS, sehingga penipu bisa mengakses kode PIN, meminta SMS token secara ilegal, dan bisa melakukan pengiriman uang dari rekening korban.

Pakar keamanan siber Bruce Hanadi mengatakan tingkat keamanan digital masyarakat Indonesia masih lemah karena masih malas mengganti kata sandi secara rutin.

“Banyak dari kita yang malas mengganti kata sandi apapun, bahkan ada yang seumur hidup tidak diganti,” kata Bruce, dilansir dari ANTARA.

Selain malas mengganti kata sandi, masyarakat Indonesia juga menggunakan satu kata sandi untuk semua perangkat. Chief Information Security Officer snc.id itu juga mengungkap banyaknya masyarakat yang membuat kata sandi dengan kombinasi kata atau nomor yang mudah ditebak.

“Begitu ketahuan satu, ketahuan semua, peretas menebak aja satu-satu itu dan kata sandinya itu, menggunakan kata sandi yang mudah ditebak contohnya nama pasangan, nama anak, nomor mobil, itu yang harus dihindari,” kata dia.

Klaim: Waspada penipuan file APK terkait Pemilu 2024

Rating: Hoaks

Cek fakta: Benarkah tekan angka nol saat mendapat telepon kuras rekening? Simak faktanya

Cek fakta: Hoaks! Laporan surat tilang di WhatsApp dengan format Apk

Baca juga: Marak penipuan dengan file APK, begini saran pakar keamanan siber

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023