Jakarta (ANTARA) -
Pebasket Abraham Damar Grahita dari klub Satria Muda menyambut positif format “home and away” atau kandang dan tandang yang diproyeksikan diterapkan pada liga bola basket Indonesia IBL pada 2024 mendatang.

“Simpel, sebenarnya ini format yang menarik, karena setiap tim pasti kita harus menyiapkan satu minggu untuk 'team-up',” kata Abraham saat konferensi pers kerjasama Indonesia Basketball League (IBL) dengan Liga Basket Jepang B.League di Jakarta, Selasa.

Melihat salah satu pilar kerjasama yang disepakati antara kedua operator liga itu, Abraham mengatakan format home away akan membuat masing-masing tim fokus pada rencana, hingga cara bermain yang dapat dipersiapkan dengan baik.

Oleh karena itu, menurut Abraham para pemain harus lebih profesional dan menjaga kondisi badan yang baik, karena jadwal yang ada akan lebih padat dari biasanya.

“Terus kita harus lebih profesional, jaga badan lebih baik lagi, karena jadwalnya lebih padat. Kita main di akhir pekan, di 'weekdays' harus nyiapin untuk 'weekend' selanjutnya. Jadi ya sebagai profesional kita dituntut untuk jauh lebih baik lagi,” ujar Abraham.

Sebelumnya, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan kompetisi IBL akan menggunakan format laga kandang dan tandang untuk seluruh pertandingan seperti halnya kompetisi bola basket di Amerika Serikat atau NBA.

"Itu arahnya.  Jadi kita memproyeksikan tahun depan seluruh formatnya home-away mudah-mudahan. Secepatnya setahun dua tahun ke depan format home-away untuk seluruhnya mulai dari reguler," kata Junas di Jakarta, Rabu (28/6).

Dia mengatakan konsep pertandingan kandang dan tandang pada IBL musim ini dimulai pada babak playoff. Kedelapan tim yang lolos playoff akan menggelar pertandingannya secara mandiri di arena basket yang telah ditentukan.

Junas mengatakan konsep home-away pada IBL ditujukan agar setiap klub basket memperoleh pendapatan tambahan dari penjualan tiket di setiap laga kandang. Pendapatan dari penjualan tiket pertandingan tersebut sepenuhnya untuk klub.


 

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023