Kami menyiapkan dapur lapangan mobile, pakai truk yang fuso kecil dimodifikasi menjadi dapur lapangan
Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan pemerintah hadir dalam penanggulangan bencana alam di wilayah Indonesia melalui sinergi TNI dan Polri di lapangan.

"Bagaimana kami bergerak cepat di wilayah-wilayah terdampak bencana dan TNI Polri hadir sebagai representasi negara," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Jenderal polisi bintang empat itu mengatakan memasuki musim hujan pada akhir tahun ini, TNI dan Polri telah membahas kesiapsiagaan personel dalam menangani bencana alam.

Kesiapan itu dibahas dalam pertemuan Kapolri dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Mabes Polri hari ini.

"Tadi juga kami diskusikan, kita juga menghadapi berbagai macam pekerjaan rumah terkait dengan saat ini sudah mulai masuk musim hujan dan lumayan ekstrem," katanya.

Baca juga: Kapolri instruksi jajaran siapkan manajemen risiko bencana

Untuk penanggulangan bencana di daerah, Kapolri mengatakan aparat TNI dan Polri di daerah sudah melakukan langkah-langkah mitigasi. Seperti kejadian erupsi Gunung Merapi di Sumatera Barat, personel Polri dan TNI di daerah itu sudah turun membantu upaya pencarian dan evakuasi para korban.

"Masalah peristiwa bencana yang terjadi, kami tentunya segera dan saat ini saya kira wilayah sudah menurunkan tim untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, mulai dari evakuasi hingga kemudian langkah-langkah lanjutan, termasuk pertolongan," tambah Sigit.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada kesempatan sama mengatakan setiap komando daerah militer (kodam) memiliki rencana kontingensi yang membahas penanggulangan bencana, baik yang bersumber dari faktor alam ataupun nonalam.

Untuk bencana akibat faktor alam, setiap wilayah memiliki tipologi yang berbeda-benda sehingga jenis bencana alam yang terjadi juga berbeda-beda.

"Seperti di Jakarta, itu faktor alamnya biasanya banjir," katanya.

Baca juga: Agus Subiyanto soroti masalah OPM, bencana alam, dan Pemilu 2024

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menambahkan dalam penanggulangan banjir, Kodam Jaya sudah menyiapkan peralatan penanggulangan bencana, seperti tenda-tenda untuk pengungsian, membuat modifikasi perahu karet LCR dari fiber sehingga bisa menyusuri gang-gang sempit di wilayah perkotaan.

"Jadi, LCR dari fiber ini kalau masuk ke gang-gang yang banjir, jadi tidak mudah bocor," katanya.

Langkah berikutnya, kata Agus, TNI juga menyiapkan dapur lapangan bergerak yang bisa menjangkau daerah sempit terdampak bencana. Kemudian kendaraan water treatment untuk menyediakan air bersih di lokasi pengungsian atau daerah bencana.

"Kami menyiapkan dapur lapangan mobile, pakai truk yang fuso kecil dimodifikasi menjadi dapur lapangan sehingga bisa manuver ke daerah-daerah sempit. Kami juga punya water treatment pakai mobil bisa bergerak dari mengubah air kotor menjadi air bisa diminum," kata Jenderal Agus.

Baca juga: BRIN sebut kolaborasi kunci utama mitigasi dan penanggulangan bencana
Baca juga: TNI, Polri dan BPBD Banten latihan reaksi cepat penanggulangan bencana
Baca juga: TNI-Polri siapkan tindakan darurat antisipasi bencana


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023