Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rabin Indrajad Hattari mengatakan bahwa BUMN harus inklusif baik bagi mitra domestik maupun global.

"Pak Menteri (Erick Thohir) menginginkan bahwa BUMN itu inklusif terhadap semuanya baik domestik maupun global. Enggak ada di dunia, saya kerja 25 tahun di multilateral, enggak ada SOE (State-Owned Enterprises) yang seinklusif di Indonesia," ujar Rabin dalam acara "Apresiasi Mitra BUMN Champion 2023" di Jakarta, Selasa.

Rabin menjelaskan BUMN memiliki dua tugas utama yakni menjadi value creator atau penciptaan nilai dan agen pembangunan Indonesia.

Dua fungsi tersebut sangat berat apabila dijalankan sendiri oleh BUMN. Oleh karenanya, kementerian membutuhkan mitra-mitra yang mumpuni baik dari dalam negeri maupun global.

Baca juga: Erick: Srikandi BUMN ingin ciptakan lingkungan kerja inklusif

Untuk menjadikan BUMN lebih inklusif dibutuhkan mitra-mitra yang lebih bertanggung jawab. Menurut Rabin, tanpa mitra yang berkualitas, BUMN tidak bisa sebagus seperti sekarang ini.

Namun demikian, Kementerian BUMN juga perlu melakukan seleksi terhadap pada mitra untuk mendapatkan yang terbaik dan menghindari yang tidak bertanggung jawab.

"Kementerian BUMN juga mengeluarkan sistem blacklist, karena menjadi inklusif berarti mitra-mitra BUMN diminta untuk lebih bertanggung jawab dan fair," kata Rabin.

Kementerian BUMN pun memberikan apresiasi ke para mitra melalui ajang "Mitra BUMN Champion 2023", di mana para mitra diseleksi dan dinilai atas dasar kinerja kemitraan sepanjang 2022.

Baca juga: Kadin sebut sinergi BUMN dan swasta kunci pertumbuhan ekonomi inklusif

Terdapat 307 mitra yang diusulkan 12 klaster BUMN untuk menjadi "Mitra BUMN Champion 2023", dan selanjutnya dari hasil seleksi diperoleh 49 mitra yang diberikan apresiasi oleh Kementerian BUMN pada tahun ini.

49 mitra BUMN tersebut terdiri atas sembilan mitra sebagai Kreditur/Investor, 12 mitra sebagai distributor/broker, 12 mitra sebagai pemasok/vendor, dan 16 mitra sebagai customer/buyer. Terdapat dua kategori dari sisi coverage usaha, yaitu mitra nasional bisnis mitra yang menjangkau luar Indonesia.

Untuk kelas usaha sendiri terbagi dalam tiga kategori yaitu anak perusahaan atau yang terafiliasi dengan BUMN, usaha besar swasta, dan mitra kelas koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).

"Jadi tanpa mitra BUMN yang terseleksi itu, BUMN tidak akan sebagus sekarang ini," ucapnya.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023