Situasi tersebut tentu membahayakan ketika terjadi di perlintasan sebidang
Surabaya (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur,  mengampanyekan "Berhenti, Melihat dan Mendengar" kepada pengguna jalan raya setelah dioperasikannya jalur ganda (double track) antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan, kampanye tersebut dilakukan karena arah datangnya kereta api yang lewat kini tidak hanya dari satu arah, melainkan bisa dari arah barat atau timur pada waktu dan titik yang sama.

"Situasi tersebut tentu membahayakan ketika terjadi di perlintasan sebidang," ucapnya.

Baca juga: Dirut KAI pastikan dua jalur rel Purwokerto-Cirebon dapat dilalui

Luqman menjelaskan, pengguna jalan raya harus meningkatkan kewaspadaan ketika akan melewati perlintasan sebidang yang terjaga, apalagi yang tidak terjaga.

"Kami mengimbau pengendara supaya Berhenti, Melihat dan Mendengar, bahkan kalau diperlukan supaya buka kaca mobil atau kaca helm untuk memastikan perlintasan tersebut tidak ada KA yang lewat," katanya.

Saat ini, kata Luqman, terdapat 56 perjalanan KA yang melewati lintas tersebut, terdiri dari 32 KA jarak jauh, 18 KA lokal, dan enam KA barang.

Menurutnya, jalur antara Stasiun Mojokerto -Stasiun Sepanjang yang berjarak 33 KM tersebut terdapat 32 perlintasan sebidang, terdiri dari 25 perlintasan yang di jaga dan tujuh yang tidak terjaga.

"Yang tidak terjaga antara lain, di Kilometer (KM) 28+405 antara Stasiun Sepanjang - Boharan, KM 40+160 antara Stasiun Krian - Kedinding, KM 42+396 antara Stasiun Krian - Kedinding, KM 45+500-600 antara Stasiun Kedinding - Tarik dan KM 50+800-900 antara Stasiun Tarik - Mojokerto," ujar Luqman.

Kemudian, lanjutnya, KM 51+800-900 antara Stasiun Tarik - Mojokerto serta KM 53+000-100 antara Stasiun Tarik - Mojokerto.

Baca juga: KAI gelar inspeksi kesiapan perjalanan KA jelang Natal & Tahun Baru

Sebagai langkah preventif, pihaknya bersama pihak terkait akan terus mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar atau pengendara jalan raya di perlintasan antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang.

"Mulai 1 Desember 2023 kemarin bisa dilewati dari barat dan timur sekaligus. Pemahaman ini yang terus kita sampaikan kepada masyarakat, supaya lebih berhati-hati ketika melintas jalur KA," tuturnya.

Sejak peralihan dari jalur tunggal ke jalur ganda pada 1 Desember 2023, perjalanan KA yang lewat antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang masih diterapkan pembatasan kecepatan maksimal, dari sebelumnya 110 KM menjadi 60 KM.

Pembatasan kecepatan tersebut akan berlangsung sembari dilakukan evaluasi antara PT KAI Daop 8 dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya.

"Pembatasan kecepatan kami lakukan demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api yang lewat daerah tersebut," ucap Luqman.
 

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023