Moskow (ANTARA News) - Buronan pembocor data intelijen Amerika Serikat Edward Snowden hari Selasa ini mengajukan permohonan suaka sementara di Rusia, kata seorang pengacara, beberapa saat setelah Presiden Vladimir Putin menuduh Washington menjebak Snowden di Rusia.

Snowden kini sudah memasuki pekan keempat di zona transit bandara Sheremetyevo, Moskow.

"Permohonan suaka itu telah diproses pihak berwenang Rusia melalui Dinas Migrasi Federal (FMS)," kata pengacara Anatoly Kucherena yang telah bertemu dengan Snowden.

"Saya baru saja meninggalkannya," katra Kucherena setelah bertemu Snowden di zona transit seperti dilaporkan AFP.

Dalam permohonannya itu, Snowden menulis bahwa dia mengkhawatirkan keselamatannya jika kembali ke AS.

"Dia menulis bahwa dia mengkhawatirkan kehidupan dan keselamatannya, dia takut penyiksaan atau hukuman mati bisa terjadi padanya," kata Kucherena. "Dalam keadaan-keadaan seperti ini, dengan memahami posisi dan situasinya, Dinas Migrasi Federal tentu saja mesti menjamin permohonannya."

Kepala FMS Konstantin Romodanovsky membenarkan pihaknya telah menerima permohonan Snowden itu. 

Kucherena yang pekan lalu turut serta dalam pertemuan Snowden dengan para aktivis dan pengacara Rusia di Sheremetyevo mengatakan Snowden telah mengontaknya untuk berkonsultasi.

Kucherena mengaku membantu Snowden menegosiasikan kerumitan legislasi Rusia dan menjelaskan perbedaan antara status pengungsi, suaka politik dan suaka sementara.

"Dia aktif berkonsultasi dengan saya," kata Kucherena. "Setelah pertemuan itu kami sering berkomunikasi."

Pihak berwenang Rusia umumnya mempertimbangkan permohonan suaka sementara sampai tiga bulan ke depan, dengan pertimbangan pendahuluan maksimal lima hari.

Setelah permohonan suaka diterima, si pengaju suaka menerima dokumen sementara yang bisa membuatnya bepergian dalam Rusia.

Masa berlaku suaka sementara adalah satu tahun dan ini secara teori memberi Snowden waktu yang cukup untuk meninggalkan Rusia, kemungkinan Amerika Latin.  Masa berlaku suaka sementara ini setiap tahun bisa diperpanjang sampai 12 bulan.

Kendati Kremlin berulang kali menyatakan tak ada kaitannya dengan Snowden, para pengamat politik mencatat bahwa pertemuannya dengan para aktivis Rusia di bandara itu pekan lalu tak mungkin terjadi tanpa lampu hijau dari Kremlin.

Kepala Amnesti Internasional Rusia, Sergei Nikitin, yang ambil bagian dalam pertemuan di bandara tersebut mengungkapkan Snowden tampaknya akan menerima suaka.

"Cara segala sesuatunya dan semua logistik diorganisasi dengan begitu cepat membuat jelas bagi kami bahwa ada kepentingan dari pihak berwenang," kata dia kepada AFP. "Maka itu keputusannya kemungkinan besar akan positif."

Nikitin yakin agen-agen dinas rahasia Rusia turut serta dalam pertemuan Jumat pekan lalu itu.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013