Kupang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur di hari ketiga kunjungan kerjanya di provinsi berbasis kepulauan itu.

Dalam keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden RI Jokowi tiba di pasar tersebut 07.20 WITA. Presiden Jokowi disambut oleh masyarakat Kupang yang telah memadati pasar.

Setibanya di sana, Presiden langsung menghampiri para pedagang kaki lima dan memberikan sejumlah bantuan juga sembako.

Saat melewati pedagang bawang dan cabai, Presiden Jokowi pun menanyakan kondisi harga yang ada di sana.

“Ini (bawang merah) berapa satu kilo?” tanya Presiden.

Baca juga: Jokowi bagi-bagi sepeda kepada warga di Kota Kupang

“Rp20 ribu, Pak,” jawab pedagang.

“Murah, bagus, harganya baik,” ucap Presiden.

Dalam keterangannya, Evilia, pedagang bawang dan cabai yang dihampiri oleh Presiden mengatakan bahwa harga bahan pokok yang dijual saat ini tergolong murah. Evilia menuturkan harga cabai berada di harga Rp60.000 per kilogram dan harga bawang merah Rp20.000 per kilogram.

“Rp20.000 bawang merah, cabainya Rp60.000. Bawang merahnya yang murah,” ucapnya.

Selain itu, Evilia pun mengungkapkan bahwa penjualannya cukup meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

“Jualannya—penghasilan lumayan dari pada hari-hari sebelumnya,” tuturnya.

Baca juga: Jokowi menari dengan masyarakat di pinggir pantai Kota Kupang

Sementara itu, Urgenes, penjual telur menyebut bahwa harga telur yang ada di Pasar Oebobo dinilai cukup stabil. “Per papan Rp60.000 karena kami ambil dengan Rp55.000, dapat Rp5.000, stabil lah,” ucap Urgenes.

Jokowi saat ditemui sejumlah wartawan mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan pulau Jawa harga sembako seperti bawang dan cabai di Kupang cukup murah.

“Contohnya bawang di Kupang kita cek harganya Rp16 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram, kalau di Jawa sudah di atas Rp26 ribu,” ujar dia.

Selain itu Cabai, jika di Kupang berkisar dari Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram maka di Jawa bisa mencapai Rp100 ribu.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023