Malang (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang selama Ramadhan melakukan jemput bola ke sejumlah masjid dan gereja untuk mencari pendonor darah guna memenuhi stok darah karena jumlahnya menurun hingga 50 persen ketimbang hari biasa.

"Stok darah yang ada di PMI pada awal puasa hanya 2.100 kantong dan jauh dari kebutuhan yang rata-rata mencapai 3.500 hingga 4.500 kantong per bulan," kata Pelaksana Tugas Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Malang dr Enny Sekar Rengganingati di Malang, Rabu.

Oleh karena itu, pihaknya harus jemput bola dengan program Safari Donor Darah di sejumlah masjid, setelah shalat tarawih dan di gereja pada Minggu.

Ia mengakui jumlah pendonor yang datang ke PMI mengalami penurunan dari hari-hari biasa selama Ramadhan 1434 Hijriah. Sejak awal puasa lalu, pendonor yang datang ke PMI rata-rata 40 orang, sedangkan pada hari-hari biasa sekitar 80 orang.

Enny berharap meski bulan puasa, masyarakat yang biasa donor tetap mendonorkan darahnya, karena donor darah secara rutin baik untuk kesehatan dan bisa menolong sesama yang membutuhkan darah dalam proses penanganan di rumah sakit.

"Untuk memenuhi kebutuhan darah yang cukup tinggi ini, kami harus melakukan program terobosan, bahkan beberapa waktu lalu sudah membuka gerai donor darah di mal, yakni di Malang Olympic Garden (MOG) dan di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang," ujarnya.

Ketua PMI Kota Malang Bambang Priyo Utomo mengatakan program jemput bola pendonor di masjid-masjid maupun gereja pada Minggu itu merupakan kegiatan rutin tahunan ketika memasuki Ramadhan hingga menjelang Lebaran.

"Kebutuhan darah terus meningkat, karena PMI Kota Malang juga mendistribusikannya ke beberapa daerah, seperti Kabupaten Malang, Kota Batu, Blitar, maupun Pasuruan. Namun, yang paling banyak masih untuk memasok kebutuhan darah di RSSA Malang," katanya.

PMI Kabupaten Malang juga melakukan hal yang sama dengan PMI Kota Magelang, untuk memenuhi stok dan kebutuhan darah di sejumlah rumah sakit, puskesmas, dan poliklinik.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013