Dhaka (ANTARA) - Empat pria Rohingya tewas saat dua kelompok pemberontak Myanmar dengan tujuan “membangun supremasi” di kamp Cox’s Bazar di Ukhiya tenggara, Bangladesh, terlibat baku tembak pada Rabu pagi, kata polisi.

Dua pengungsi Rohingya lainnya terluka dalam aksi penikaman, kata petugas di Kantor Polisi Ukhiya, Shamim Hossain kepada Anadolu.

Kelompok separatis bersenjata Myanmar Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) dan Organisasi Solidaritas Rohingya (RSO) diduga terlibat dalam insiden tersebut, kata Hossain.

Kedua kelompok beroperasi di Negara Bagian Rakhine di Myanmar utara, tetapi di kamp Cox's Bazar mereka terlibat baku tembak untuk membangun supremasi di kamp-kamp pengungsi.

Pada Juli Human Rights Watch mengungkapkan bahwa sepanjang tahun ini sedikitnya 48 pengungsi Rohingya tewas. Sementara pada 2022 sebanyak 40 pengungsi tewas dengan setidaknya 11 kelompok bersenjata beroperasi di kamp Cox’s Bazar.

Hampir 1,2 juta pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh, yang mayoritas dari mereka menyelamatkan diri dari penindasan militer yang brutal di Rakhine pada Agustus 2017.

Sebagian besar pengungsi tinggal di kamp-kamp penuh sesak di distrik Cox's Bazar, tetapi lebih dari 33.000 orang telah dipindahkan ke Pulau Bhasan Char sejak akhir 2020.

Baca juga: Kemenkopolhukam gelar rapat terkait pengungsi Rohingya
Baca juga: Pj Gubernur Aceh koordinasikan penanganan Rohingya dengan UNHCR
Baca juga: UNHCR: pengungsi Rohingya tangguh, tak berniat eksploitasi Indonesia


Sumber: Anadolu

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023