Makassar (ANTARA) - Jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar apel siaga pengawasan Pemilu 2024, sebagai upaya menghadapi dua tahapan krusial yang sedang berjalan secara paralel yakni tahapan kampanye dan tahapan distribusi logistik.

"Penguatan patroli pencegahan dan pengawasan harus menjadi prioritas utama kita untuk menegakkan hukum pemilu," papar Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli saat memimpin Apel Siaga Pengawasan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Ia pun menggarisbawahi pentingnya penguatan kapasitas bagi semua pihak yang terlibat dalam pengawasan pemilu dari aparat penegak hukum hingga penyelenggara pemilu itu sendiri.

"Dalam tahapan logistik ini, tidak hanya pendistribusian logistik, tetapi juga tantangan geografis harus diatasi dengan kerjasama yang erat dengan KPU dan jajaran terkait," tutur perempuan yang disapa akrab Ana Rusli ini menekankan.

Selain itu, kewaspadaan terhadap tahapan kampanye, terutama terkait dengan alat peraga kampanye maupun bahan kampanye, kata Ana, mesti dijalankan dan dipatuhi bersama sesuai amanat yang diatur dalam Peraturan KPU nomor 12 tahun 2023.

"Pengawasan kita tidak hanya terbatas pada ruang fisik, namun juga mencakup aspek tata cara, mekanisme, dan prosedural yang harus diperhatikan. Media sosial dan media massa juga menjadi fokus pengawasan kita terkait elektabilitas partai politik," ucap mantan Ketua AJI Makassar ini menyarankan.

Guna membangkitkan semangat keberanian, kecerdasan, dan ketelitian bagi semua pihak yang terlibat dalam pengawasan pemilu, Ana juga mengingatkan jajaran agar tidak menggunakan kekuatan untuk melakukan penindasan, melainkan menjadi wajah terdepan dalam memberikan keadilan kepada para pencari keadilan.

"Jangan pernah bersikap ambigu dalam mengambil keputusan, dan jangan biarkan kapal pinisi yang dinakhodai oleh Bawaslu karam di tengah jalan. Mari bersama-sama berikan keadilan bagi para pencari keadilan dan tegakkan hukum pemilu,"papar dia kembali menegaskan.

Ana pun mengutip peribahasa Bugis, yakni 'pura babbara sompe’ku, pura tangkisi golikku, ulebbirenni tellennge nato’walié' yang mengartikan layar sudah terkembang, kemudi sudah terpasang, dan lebih baik tenggelam dari pada surut langkah. Sebuah pesan kuat ini disampaikan untuk menjalani tugas pengawasan pemilu dengan penuh dedikasi dan integritas.

Apel siaga pengawasan Pemilu 2024 tersebut dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol CH Patoppoi dan jajaran Forkompida serta jajaran anggota Bawaslu Sulsel dan kabupaten kota

Baca juga: Ketua DKPP RI: Birokrasi netral adalah syarat pemilu demokratis
Baca juga: Bawaslu ingatkan iklan kampanye di media belum boleh dilakukan

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023