Washington (ANTARA) - Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (5/12) menyoroti bahwa bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza tidak mencukupi, dan mengatakan Washington sedang bekerja sama dengan Israel untuk meningkatkan bantuan tersebut.

“Masih banyak yang belum dilakukan saat ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam konferensi pers.

“(Bantuan) perlu ditingkatkan, dan kami sudah menjelaskan itu kepada pemerintah Israel,” lanjutnya.

Miller mengatakan bantuan bahan bakar, makanan dan air yang masuk ke wilayah kantong Palestina, yang berada di bawah pemboman Israel, tidak mencukupi.

Dia mengatakan jumlah truk yang melintas ke Gaza hanya mencapai sekitar 100 truk. Jumlah ini menurutnya lebih sedikit dibandingkan sebelum jeda kemanusiaan diberlakukan baru-baru ini, sehingga bantuan ke Gaza perlu ditambah.

PBB mengatakan bahwa akses bantuan ke Gaza utara telah diblokir sepenuhnya ketika konflik meningkat di wilayah selatan.

Israel melanjutkan serangan militernya pada Jumat pekan lalu di wilayah kantong Palestina itu, setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok Palestina Hamas berakhir.

Setidaknya 16.248 warga Palestina meninggal dan lebih dari 43.616 orang terluka dalam serangan udara dan darat Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober 2023. Korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.

Baca juga: Enam truk isi bantuan Indonesia untuk Palestina berangkat ke Gaza
Baca juga: Otoritas Gaza minta bantuan dunia mencari warga Palestina yang hilang
Baca juga: EU serukan mempercepat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza


Sumber: Anadolu

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023