Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan bahwa pemerintah akan mengimpor sapi siap potong, diluar kuota impor 3.000 ton daging asal Australia oleh Badan Urusan Logistik (Bulog), untuk melakukan stabilisasi harga di pasar.

"Kami mengambil sikap untuk mendatangkan pasokan dari luar dalam bentuk sapi siap potong. Insya Allah dengan cara ini kita akan mencapai harga rata-rata daging sapi sama dengan harga tahun lalu yakni Rp75.000," kata Gita Wirjawan seusai menghadiri Rapat Koordinasi Pangan di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Menurut dia impor sapi siap potong akan dilakukan secepatnya. Total kuota impor akan ditentukan oleh Kementerian Pertanian, sedangkan perizinan importir akan diselesaikan dalam satu atap melalui Kementerian Perdagangan.

"Pak Menko Perekonomian juga sangat menanggapi secara positif, karena kita melakukan impor karena harga sudah melewati batas tertentu, kita tidak akan melakukan impor kalau harga masih di bawah level tertentu," ujar dia.

Sementara itu untuk impor 3.000 ton daging asal Australia yang sudah dialokasikan kepada Bulog, Gita menyampaikan akan tetap seperti rencana semula, yakni 800 ton melalui udara dan 2.200 sisanya melalui laut.

"Memang agak disayangkan karena dari jadwal kedatangan 200 sampai 500 ton minggu ini melalui udara, hanya 12 ton yang bisa didatangkan kemarin, namun mereka berjanji akan maksimal," kata Gita.

Di sisi lain Gita mengaku kecewa dengan pedagang dan peternak sapi yang sudah diberikan alokasi jatah pemotongan sapi bakalan namun tidak kunjung melaksanakannya. Termasuk tidak adanya upaya dari pedagang untuk menekan harga yang semestinya masih bisa dilakukan.

"Pokoknya kami melakukan supaya harga stabil supaya masyarakat tidak komplain. Termasuk juga harga komoditas lainnya. Saya mohon maaf kalau harga cabai rawit dan bawang atau daging itu mahal," ucap Gita.

Saat ini kisaran harga daging sapi di pasar mencapai Rp90.000 hingga tembus Rp100.000/kg.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013