Mexico City (ANTARA) - Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Selasa (5/12) mengatakan bahwa Amerika Serikat akan "bertanggung jawab atas kekalahan Ukraina" jika Kongres gagal menyetujui tambahan dana senilai miliaran dolar untuk membantu Ukraina.

Dalam perjalanan ke Mexico City, dia mengatakan bahwa dana tersebut – khususnya untuk bantuan anggaran umum pemerintah Ukraina – "sangat penting" dan merupakan prasyarat guna menjaga agar Dana Moneter Internasional (IMF) tetap membantu Ukraina.

"Saya sudah berbicara dengan anggota-anggota Kongres, rekan-rekan saya juga sudah. Saya pikir mereka memahami bahwa ini adalah situasi yang mengerikan dan kami dapat menganggap diri kami bertanggung jawab atas kekalahan Ukraina jika kami tidak berhasil memberikan dana yang dibutuhkan Ukraina, dan saya menyertakan bantuan anggaran langsung karena itu sangat penting," kata Yellen.

Sebelumnya pada hari yang sama, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa penundaan bantuan AS menciptakan "risiko besar", yaitu kekalahan Ukraina dalam perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun melawan invasi Rusia.

Zelenskyy kemudian membatalkan rencananya berpidato di depan Kongres AS untuk meminta bantuan secara langsung. Saat itu Kongres berselisih mengenai tuntutan Partai Republik untuk mengaitkan bantuan tersebut dengan perubahan kebijakan imigrasi dan perbatasan AS.

Para anggota parlemen AS telah memperdebatkan paket belanja tambahan sebesar lebih dari 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1,55 kuadriliun) yang akan mencakup bantuan ke Ukraina dan Israel, serta pendanaan untuk perbatasan.

Yellen mengatakan pendanaan untuk Ukraina juga penting bagi sekutu-sekutu AS di Eropa, yang memberi lebih banyak bantuan ke Ukraina.

“Ukraina kehabisan uang," kata Yellen.

"Dari setiap sen yang mereka peroleh dari pendapatan pajak, mereka menghabiskan lebih banyak untuk gaji militer dan pertahanan, dan mereka tidak akan memiliki anggaran untuk sekolah atau rumah sakit atau pertolongan pertama jika bukan karena uang yang kami kirimkan untuk membantu mereka."

Bantuan AS kepada Ukraina dibarengi dengan "pengendalian yang sangat ketat untuk mencegah penyalahgunaan dana, korupsi apa pun," kata Yellen.

Dia menambahkan bahwa bantuan anggaran pemerintah AS disalurkan melalui Bank Dunia, yang memiliki perlindungan anti-korupsi yang kuat untuk memastikan uang tersebut digunakan sesuai peruntukannya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kremlin: Rusia tetap siap lakukan pembicaraan dengan Ukraina
Baca juga: Gedung Putih: AS kehabisan uang danai perang Ukraina

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023