“Yang penting bukan hanya transaksi yang ditempat ini, tapi dari hasil business matching, yaitu mempertemukan pelaku UMKM dengan buyer dari luar negeri, baik secara offline maupun online, dan tahun ini kami targetkan akan mencapai 80 juta dolar AS atau sekitar Rp1 triliun yang dihasilkan dari pameran ini,” kata Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Kamis.
Pada pameran tersebut, sebanyak 700 UMKM yang terkurasi dan berpartisipasi untuk memamerkan produk mereka. Dari jumlah 700 UMKM tersebut, sebanyak 378 UMKM di antaranya merupakan pendaftar baru, 122 UMKM alumni UMKM Expo(rt) Brilianpreneur, serta enam UMKM binaan perusahaan anak, sepeti Pegadaian, PNM, dan BRI Ventures.
Kemudian, 153 UMKM merupakan pelaku lokal yang telah menjadi market leader di kalangan UMKM, 32 UMKM anggota SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia), dan 9 UMKM SMExcellence binaan Kementerian Koperasi & UKM.
Secara umum, UMKM yang terlibat berasal dari lima sektor, yaitu Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, dan Fashion & Wastra, serta Healthcare/Wellness.
Sunarso mengatakan pameran tersebut diharapkan tidak hanya memberikan nilai ekonomi tetapi juga nilai sosial. Dalam konteks itu, BRI berupaya andil dalam meningkatkan social value creation dengan berperan aktif dalam mendorong kemajuan, peningkatan kapabilitas, serta kualitas UMKM di Indonesia.
Dengan gelaran itu pula, diharapkan UMKM dapat membangun kembali kepercayaan diri berani tampil di pasaran mancanegara, dan menguatkan pemasaran di pasar lokal melalui perluasan channel penjualan di platform e-commerce.
“Melalui UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023, kami berharap dapat memberikan dampak positif dan meluas pada kemajuan dan pengembangan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia,” jelas Sunarso.
UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023 merupakan gelaran yang kelima kalinya. Tahun ini, UMKM Expo(rt) Brilianpreneur mengambil tema “Crafting Global Connection” atau merakit koneksi global.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
