di India, pemerintah mereka membuat aplikasi untuk mendeteksi banjir dan menggunakan kecerdasan buatan
Jakarta (ANTARA) - Data bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya bencana serta menyelamatkan nyawa masyarakat sehingga keberadaan Satu Data Indonesia (SDI) pemerintah bisa membuat kebijakan yang tepat, kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria.

“Contohnya di India, pemerintah mereka membuat aplikasi untuk mendeteksi banjir dan menggunakan kecerdasan buatan, lalu diolah semua datanya dan bisa buat prediksi satu minggu sebelum banjir datang sehingga penduduk di daerah itu bisa diungsikan terlebih dahulu," kata Nezar dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Nezar dalam acara Talkshow Integrasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pilar Transformasi Digital Indonesia dengan tema Akselerasi Pelayanan Publik dengan Integrasi SPBE, mengatakan dengan data maka prediksi ini bisa membuat banyak nyawa masyarakat diselamatkan.

Ditambahkan,Jakarta adalah daerah yang selalu banjir di masa musim hujan sehingga dengan big data maka bisa didapat data geospasial, demografi dan juga solusi integratif yang harus dilakukan hingga ke bantuan yang harus diberikan.

Nezar menambahkan, pengelolaan data di Indonesia melibatkan banyak kementerian dan lembaga. Ibarat sebuah korporasi, Chief Data Officer adalah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang bertugas mengumpulkan data, sedangkan Kementerian Keuangan menjadi Chief Financial Officer, Kementerian Kominfo jadi Chief Technology Officer.

Co-founder & CEO Katadata Metta Dharmasaputra menambahkan, pemanfaatan data untuk memperkirakan bencana sudah dilakukan pada masa pandemi COVID-19.

“Ketika itu sebenarnya sudah ada data ledakan penyakit pneumonia tapi kita tidak menangkap data itu. Harusnya bisa diprediksi apa yang akan terjadi," kata Metta.

Lalu Katadata membuat indeks kerentanan COVID-19, petakan jumlah RS, ranjang dan tenaga perawat di tiap daerah. Ternyata, Jawa Barat dan Banten adalah daerah yang paling rentan karena jumlah penduduk besar dan jumlah RS, ranjang serta tenaga perawat yang tidak terlalu banyak.

Baca juga: BNPB: Manajemen data tingkatkan ketanggapan risiko bencana
Baca juga: Kominfo resmi terbitkan draf turunan UU Perlindungan Data Pribadi
Baca juga: Kemenkominfo jelaskan mekanisme lindungi data pelanggan nomor seluler

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023