Vienna, (ANTARA/PRNewswire)- Huawei berpartisipasi dalam ajang tahunan 15th annual Global Peter Drucker Forum yang berakhir pada 1 Desember lalu. Di ajang ini, Huawei untuk pertama kalinya menggelar sesi lokakarya bagi usaha rintisan di Eropa. Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Huawei membina 10.000 usaha rintisan di seluruh dunia pada 2025, dan 1.000 usaha rintisan di Eropa pada 2027.

Global Peter Drucker Forum adalah konferensi internasional yang mengenang filosofi manajemen mendiang guru bisnis Peter Drucker yang lahir di Wina pada 1909. Setiap tahun, ajang ini mempertemukan pemimpin bisnis dan ilmuwan global untuk membahas praktik manajemen terbaik. Tahun ini, tema yang diangkat adalah  "Creative Resilience – Leading in an age of discontinuity" (Daya Tahan Kreatif—Memimpin era diskontinuitas).

Berbicara di sesi utama, Radoslaw Kedzia, Senior Vice President, Huawei European Region, berkata: "Saya optimis bahwa inovasi teknologi seperti model Huawei Cloud AI Pangu dan evolusi manajemen yang kelak beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan kemitraan, termasuk bersama UKM, merupakan langkah penting untuk membangun daya tahan dan menjalani pemulihan."

Huawei dan Global Peter Drucker Forum mengundang sekitar 20 UKM di Wina dan Eropa untuk menggelar pelatihan bisnis praktis, serta menawarkan kesempatan berharga untuk memperluas jejaring bersama pelaku bisnis terkemuka. Sesi lokakarya ini juga melibatkan interactive masterclass tentang keahlian praktis dalam merekrut SDM yang tepat dan mempresentasikan produk. Para pemateri terdiri atas Carla Arellano, Partner, Greyhound Capital, dan Profesor Curt Carlson, Distinguished Executive in Residence, Worcester Polytechnic Institute.

Para peserta lokakarya juga mempelajari cara Huawei mempercepat pertumbuhan UKM. Zhuang Fen, Director, Global Industry Development, Huawei Cloud Global Marketing and Sales Service, berkata: "Kami membantu usaha rintisan merealisasikan potensi global dengan dukungan teknologi, kerja sama pemasaran, dan layanan komputasi awan. Usaha rintisan juga dapat memanfaatkan paket kredit layanan komputasi awan dan mengakses jaringan dan ekosistem global kami yang luas, membina kesuksesan di tengah persaingan pasar." Pembicara lain dari Huawei turut membahas program Acceleration4Change dan International Startup Scale Up di Italia dan Irlandia.

Sejumlah manajer dari perusahaan teknologi baru juga tampil di sesi lokakarya tersebut. Sosok-sosok ini sebelumnya telah bekerja sama dengan Huawei. "Kami berkolaborasi untuk melakukan migrasi platform on-premise pada layanan komputasi awan Huawei yang memiliki skalabilitas, keamanan, dan efisiensi," ujar Jonni Malacarne, CEO, Blue Tensor. Perusahaan ini menyediakan kerangka berbasiskan kecerdasan buatan (AI) dengan produk siap pakai Eyerus untuk computer vision/predictive analysis) serta Linguanalysis untuk document management.

Wolfgang Lassl, Chief Strategy Officer, Global Peter Drucker Forum, mengapresiasi dukungan Huawei dalam sesi lokakarya ini. "Kolaborasi dengan Huawei sejalan dengan filosofi manajemen Peter Drucker dan visi kami: kita membutuhkan masyarakat wirausaha dan UKM sebagai motor penggerak. Mereka melahirkan inovasi dan kreasi yang menjadi basis kekayaan dan penggunaan sumber daya secara produktif. Dengan kreativitas, mereka membantu kita menjadi semakin berdaya tahan."

Sebelum ajang Global Peter Drucker Forum, UKM berkunjung ke UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) dan mempelajari AIM-Global (Global Alliance on AI for Industry & Manufacturing), serta sejumlah inisiatif digitalisasi lain.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023