Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendukung pengembangan olahraga pencak silat di Uzbekistan.

Dalam keterangan resmi, Jumat, Menpora Dito Ariotedjo menerima audiensi Duta Besar (Dubes) RI untuk Uzbekistan, Sunaryo Kartadinata.

"Tentu bagus mengetahui potensi besar pencak silat di Uzbekistan. Nanti pencak silat di Uzbekistan juga akan kami jadikan prioritas,” tutur Menpora Dito.

Menurut Menpora, Pemerintah tentu mengharapkan adanya peningkatan olahraga, termasuk pencak silat yang merupakan bela diri asli Tanah Air. Dalam pengembangan olahraga ini di jagat internasional, tentunya membutuhkan serangkaian upaya dan diplomasi yang perlu dilakukan.

Menurut Sunaryo, pencak silat mengalami perkembangan pesat, bukan hanya di Uzbekistan, melainkan juga di negara-negara Asia Tengah lainnya.

“Di Asia Tengah tercatat sudah ada 15 ribu orang anggota pencak silat, dengan 200 orang pelatih. Pelatihnya bukan lagi hanya dari Indonesia, melainkan juga sudah ada pelatih dari negaranya sendiri,” kata Sunaryo yang juga menjabat dubes untuk Kirgistan.

Baca juga: Anggota DPR: Pencak silat jadi kekuatan diplomasi Indonesia

Perkembangan tersebut menurut Dubes Sunaryo perlu dimaksimalkan lagi. Diharapkan ke depannya bisa terjalin kerja sama, salah satunya melalui penandatanganan perjanjian kerja sama atau MoU antara KBRI Tashkent dengan Kemenpora.

“Dengan adanya payung hukum, kita bisa dengan mudah menjalin kerja sama, salah satunya untuk pengiriman pelatih. Kerja sama ini bisa dibicarakan lagi dalam pertemuan antara pemimpin Indonesia dengan Uzbekistan,” urai Sunaryo.

Lebih lanjut Dubes RI untuk Uzbekistan tersebut memaparkan perihal keikutsertaan Indonesia dalam beragam ajang olahraga di Uzbekistan selain pencak silat. Seperti dayung, sepak bola, dan gulat. Terlepas dari hasilnya, keikutsertaan Indonesia turut berkontribusi dalam perkembangan atlet-atlet Indonesia.

“Hubungan kerja sama dan partisipasi Indonesia dalam event olahraga di Uzbekistan sangat baik. Indonesia sudah sangat sering berpartisipasi dalam tiga-empat tahun ini,” ujar Dubes Sunaryo.

Menurut Sunaryo, Uzbekistan dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai sektor termasuk olahraga. Keberhasilan Uzbekistan finis di peringkat kelima Asian Games 2022 Hangzhou misalnya, menjadi sebuah berita besar di negara tersebut.

“Perkembangan olahraga menjadi perhatian Uzbekistan. Tahun 2025 Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Youth Asian Youth Para Games. Saat ini Uzbekistan juga sedang membangun kota Olimpiade,” urai Dubes Sunaryo seraya menyebut pihaknya bakal bertemu Sekjen Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).

Baca juga: Festival Silat Serumpun diikuti ratusan peserta, ada pesilat Malaysia

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023