PBB, AS (ANTARA News) - Para pakar Perserikatan Bangsa Bangsa akan segera pergi ke Panama untuk menyelidiki sebuah kapal Korea Utara yang dicegat membawa senjata, kata seorang diplomat Amerika Serikat Kamis.

Amerika Serikat dan negara-negara lain telah mengatakan penemuan senjata di kapal kargo Chong Chon Gang yang mungkin merupakan pelanggaran Korea Utara terhadap sanksi PBB.

Korea Utara dan Kuba mengatakan pengiriman itu hanya terdiri dari peluru kendali usang dan bagian-bagian senjata lainnya dari pertengahan abad ke-20 yang dikirim ke Korea Utara untuk perbaikan.

Kapal itu berangkat dari Kuba dan berusaha untuk memasuki Terusan Panama saat dihentikan oleh patroli anti-narkotika, yang kemudian menemukan senjata tersembunyi di bawah beberapa ton gula.

"Kami memahami bahwa kelompok (ahli sanksi PBB) akan mengunjungi Panama segera dan akan memulai penyelidikan," kata Jeffrey DeLaurentis, wakil duta besar AS untuk PBB, dikutip AFP.

Menteri Keamanan Umum Panama Jose Mulino mengatakan itu tim dijadwalkan tiba pada 5 Agustus.

Amerika Serikat adalah presiden Dewan Keamanan PBB saat ini.

Korea Utara menghadapi beberapa putaran sanksi atas program senjata nuklirnya, yang dipantau oleh satu komite Dewan Keamanan yang saat ini diketuai oleh Luksemburg.

"Amerika Serikat memuji tindakan Panama dalam membawa kasus ini cepat kepada komite. Upaya sedang berlangsung untuk menentukan isi kapal itu," kata DeLaurentis.

(H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013