Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat seiring pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya pada Desember 2023 ini.

IHSG ditutup menguat 24,98 poin atau 0,35 persen ke posisi 7.159,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,92 poin atau 0,52 persen ke posisi 950,37.

“Bursa regional Asia bergerak menguat yang tampaknya dipengaruhi sikap pelaku pasar yang berspekulasi bahwa The Fed pada Desember tahun ini masih akan mempertahankan suku bunga acuannya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Sikap pelaku pasar tersebut seiring CMEgroup FedWatch melaporkan probabilitas dari 98,69 persen suku bunga The Fed akan dipertahankan tetap.

Selain itu, pasar juga dikejutkan konflik Rusia dan Ukraina yang belum usai, yang mana Ukraina sedang bersiap menghadapi perang panjang, dengan pertempuran yang berkecamuk di wilayah Kherson dan garis depan yang hampir tidak bergerak.

Baca juga: IHSG berpeluang menguat terbatas seiring naiknya cadangan devisa

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres membuat langkah yang jarang terjadi, yaitu memperingatkan Dewan Keamanan PBB mengenai ancaman global dari perang Gaza.

Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa November 2023 sebesar 138,1 miliar dolar AS, atau meningkat dibandingkan posisi Oktober 2023 yang sebesar 133,1 miliar dolar AS.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 2,89 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor energi yang naik masing-masing sebesar 2,04 persen dan 1,79 persen.

Baca juga: IHSG Jumat dibuka menguat 12,36 poin

Sedangkan, lima sektor turun yaitu sektor keuangan turun paling dalam minus 1,83 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing turun sebesar 1,04 persen dan 0,41persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GZCO, GOTO, ARCI, HOKI dan BESS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PURI, STRK, FWCT, JTPE dan PSDN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.380.651 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,99 miliar lembar saham senilai Rp14,24 triliun. Sebanyak 228 saham naik, 297 saham menurun, dan 240 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 550,40 poin atau 1,68 persen ke 32.307,90, indeks Hang Seng melemah 11,52 poin atau 0,07 persen ke 16.334,37, indeks Shanghai menguat 3,35 poin atau 0,11 persen ke 2.969,56 indeks Strait Times menguat 36,47 poin atau 1,19 persen ke 3.220,73.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023