Mataram (ANTARA News) - Permintaan ikan air tawar di Kota Mataram hingga hari ke-10 Ramadhan 1434 Hijriyah terus naik seiring dengan mahalnya harga daging sapi dan ayam.

Marwah salah seorang pedagang ikan air tawar di pasar tradisional Mandalika Kota Mataram, Jumat mengatakan, penjualan ikan air tawar jenis karper dan nila meningkat drastis.

"Dalam sehari saya membawa 50-60 kilogram ikan nila, jumlah itu habis terjual dalam waktu lima hingga enam jam, dengan harga Rp25 ribu perkilogram," katanya.

Marwah yang mulai menggelar dagangannya di Pasar Mandalika sekitar pukul 08.00 hingga pukul 12.00 Wita mengatakan, di luar bulan puasa dalam sehari dirinya hanya membawa 20-25 kilogram ikan nila.

"Dari jumlah itu pun terkadang masih tersisa, padahal harganya lebih murah yakni Rp22 ribu perkilogram," katanya.

Tetapi, kata dia, dengan meningkatnya permintaan ikan air tawar tersebut berdampak pada kenaikan harga ikan yang dibelinya di pengepul.

"Biasanya untuk jenis ikan nila saya beli di pengepul Rp20 ribu perkilogram, namun kini naik menjadi Rp22 ribu perkilogramnya," katanya.

Begitu juga dengan ikan jenis karper di pengepul naik dari Rp26 ribu menjadi Rp28 ribu perkilogram.

"Sehingga saya pun menaikkan harga dari Rp30 perkilogram menjadi Rp32 perkilogram," katanya.

Menurutnya, kenaikan permintaan ikan air tawar itu disebabkan karena naiknya harga daging sapi dan daging ayam di pasaran, sehingga masyarakat beralih ke ikan air tawar yang harganya jauh lebih murah.

Hal itu dibenarkan oleh seorang pembeli Yulianti (35) mengakui tingginya kenaikan harga ayam broiler yang mencapai Rp38 ribu perkilogram dan daging sapi yang mencapai Rp100 ribu perkilogram membuat dirinya berfikir membeli daging ayam atau daging sapi.

Diakuinya, tingkat konsumsi daging ayam dan sapi di bulan Ramadhan dalam keluarganya meningkat jika dibandingkan di luar bulan puasa.

"Namun untuk mengimbangi kenaikan harga daging ayam, saya beralih ke ikan laut atau ikan budidaya air tawar atau lainnya," katanya.

Pewarta: Siti Zulaeha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013