"Ini sesuai hasil rapat internal KPU Sumenep kemarin (Kamis, 7/12), yakni perlu menyediakan kapal khusus, bukan kapal penumpang, karena jika menggunakan kapal penumpang umum, khawatir logistik pemilu lambat tiba di kepulauan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumenep Rahbin di Sumenep, Jumat.
Saat ini, sambung Rahbini, KPU Sumenep mulai berkoordinasi dengan jajaran TNI dan Polri karena kedua institusi tersebut yang memungkinkan bisa membantu menyediakan kapal khusus untuk pendistribusian logistik pemilu ke kepulauan.
Ia menjelaskan kapal penumpang umum rute Kalianget menuju kepulauan, seperti Arjasa, Masalembo, dan Pulau Sapudi memang sudah ada dan beroperasi setiap saat.
Hanya saja, KPU Sumenep tidak bisa menetapkan waktu khusus dan harus menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal. Terkadang pelayaran dihentikan apabila terjadi cuaca buruk dalam batas waktu yang tidak ditentukan.
"Bisa saja pengiriman logistik pemilu menggunakan kapal umum tersebut, tetapi belum tentu logistik pemilu tiba sesuai jadwal," katanya.
Saat ini, sebagian logistik Pemilu 2024 untuk Kabupaten Sumenep mulai diterima oleh KPU setempat.
Menurut Ketua KPU Sumenep Rahbini, salah satu jenis logistik pemilu yang telah diterima adalah kotak suara sebanyak 15.950 unit dari total kebutuhan sebanyak 19.369 unit untuk digunakan di 3.863 tempat pemungutan suara (TPS).
Sementara itu, sesuai jadwal dan tahapan pelaksanaan Pemilu 2024, hari H pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Presiden-Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dijadwalkan pada 14 Februari 2024. Sedangkan, Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Sumenep sebanyak 877.135 orang, dengan rincian 414.340 laki-laki dan 462.795 perempuan. Mereka tersebar di 3.863 TPS pada 334 desa/kelurahan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
