Moskow (ANTARA) - Seorang pria berkewarganegaraan ganda AS-Rusia telah ditempatkan dalam tahanan praperadilan di St Petersburg karena "merehabilitasi Nazisme" dalam unggahan di media sosial, kata layanan pengadilan kota tersebut pada Sabtu (9/12).

Pria tersebut, bernama Yuri Malev, didakwa atas sejumlah unggahan yang menuduhnya merendahkan pita St George, simbol keberanian militer Rusia. Satu unggahan berisi bahasa cabul dan satu lagi menunjukkan gambar mayat yang memakai pita tersebut.

Pihak pengadilan mengatakan hal ini menunjukkan rasa tidak hormat terhadap masyarakat dan menghina kenangan Perang Patriotik Raya, sebutan orang Rusia pada Perang Dunia Kedua.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya mengetahui laporan penahanan tersebut tetapi tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai kasus tersebut. Perwakilan Malev belum dapat dihubungi.

Pernyataan kantor pengadilan mengatakan Malev, yang ditahan di St. Petersburg pada Jumat (8/12), "mengakui sebagian kesalahannya", tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia ditahan hingga 7 Februari.

Beberapa orang Amerika dan warga negara ganda ditahan di Rusia, termasuk mantan Marinir AS Paul Whelan dan jurnalis Wall Street Journal Evan Gershkovich.

Awal pekan ini, Departemen Luar Negeri mengatakan Rusia telah menolak proposal penting untuk membebaskan kedua pria tersebut, yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata, tetapi tuduhan tersebut dibantah oleh Amerika Serikat.

Pekan lalu, pengadilan Rusia memperpanjang penahanan praperadilan terhadap jurnalis Rusia-Amerika Alsu Kurmasheva, yang didakwa tidak mendaftar sebagai "agen asing", sebuah pelanggaran yang dapat mengakibatkan ancaman hukuman pidana lima tahun penjara.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Trudeau sesalkan aplaus parlemen Kanada untuk veteran Nazi
Baca juga: Dituduh mengutip referensi Nazi, Menteri Finlandia mengundurkan diri

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023