Baghdad (ANTARA News) - Sebanyak 32 orang tewas dan 96 orang lagi cedera dalam serangkaian serangan bom mobil di Ibu Kota Irak, Baghdad, Sabtu malam (20/7), kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri.

Satu mobil yang diisi bom meledak di Kabupaten Baghdad Baru di bagian tenggara Baghdad, menewaskan empat orang dan melukai delapan orang lagi, kata sumber itu, yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

Dalam peristiwa terpisah, empat orang tewas, termasuk seorang pemimpin setempat kelompok gerilyawan dukungan pemerintah, Sahwa, dalam satu ledakan bom mobil di Daerah Al-Madain, sekitar 30 kilometer di sebelah barat-daya Baghdad, kata sumber itu.

Milisi Sahwa, yang juga dikenal dengan nama Dewan Kebangkitan atau Putra Irak, terdiri atas beberapa kelompok bersenjata, termasuk beberapa kelompok tangguh anti-AS. Mereka mengarahkan senjata mereka terhadap jaringan Al Qaida setelah kelompok gerilyawan internasional tersebut melakukan pembunuhan secara membabi-buta terhadap masyarakat Syiah dan Sunni.

Pada Sabtu pagi, polisi menyatakan 24 orang tewas dan 88 orang lagi cedera dalam serangkaian serangan bom yang teruama ditujukan kepada wilayah Syiah, Karrada, Baghdad Baru, Tobji, Shurta Ar-Rabia, Mowasalat, Um At-Tuboul dan Zaarafaraniyah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.

Serangan itu terjadi setelah orang berbuka puasa, saat banyak orang keluar rumah untuk berbelanja di pasar terkenal di Baghdad atau bersantai di kedai kopi.

Irak menghadapi letusan terburuk kerusuhan dalam lima tahun, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa pertumpahan darah paling akhir membuat negeri tersebut kembali terjerumus ke dalam perang saudara besar-besaran yang mencapai puncaknya pada 2006 dan 2007. Saat itu korban jiwa bulanan kadangkala melebih 3.000.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013