Kejurnas Indoor Skydiving yang digelar selama tiga hari, 7-10 Desember, berlangsung di fasilitas Wind Tunnel, Gedung Tan Satrisna Cikeas, Bogor.
Dalam keterangan resmi yang diterima pewarta, Senin, Ketua Komite Terjun Payung PB FASI Irvan Zuladri akan meningkatkan program pembinaan dengan memperbanyak kompetisi dan terbangunnya fasilitas indoor skydiving di tiap provinsi, seiring dengan akan dimasukkannya nomor tersebut dalam nomor cabang olahraga terjun payung di PON mendatang serta usulan menjadi nomor Olimpiade.
Pada Kejurnas Indoor Skydiving untuk nomor kerja sama empat orang indoor advance putra gelar juara diraih oleh tim Brigif 18 Kostrad. Selanjutnya pada intermediate, yang menyegel gelar juara yaitu Sat 81 Kopassus, sedangkan kategori putri diraih tim Jateng Polwan.
Kemudian pada nomor indoor skydiving formasi dua orang advance, tim Brimob A keluar menjadi juara, sedangkan pada intermediate dimenangkan tim Sat 81 Kopassus.
Dipertandingkan juga kategori baru vertikal formation skydiving dua orang dan formasi horizontal delapan orang yang merupakan nomor internasional baru yang dipertandingkan di Indonesia. Selain itu ada juga nomor untuk para peterjun senior, yaitu kategori veteran dan tidak ketinggalan ada juga kelompok anak-anak untuk sosialisasi dan kaderisasi.
Hasil yang dicapai dalam kejuaraan yang dipimpin wasit internasional Ray Williams dari Australia tersebut dinilai mengalami kemajuan dengan mempertandingkan nomor baru dibanding kejuaraan nasional tahun lalu di Kopassus TNI AD serta adanya peningkatan prestasi raihan skor oleh tim di tiam nomor terutama tim polwan.
Untuk itu sedang diupayakan agar tim putri dapat diikutsertakan pada kejuaraan dunia indoor tahun depan di Makau. Dengan fasilitas Wind Tunnel Brimob Polri ini diharapkan dapat mendukung peningkatan prestasi dan minat olahraga terhadap olahraga terjun payung Indonesia.
Baca juga: Tim terjun payung TNI AL gelar latihan persiapan Hari Nusantara 2023
Baca juga: Prajurit Kostrad pecahkan rekor nasional kejuaraan terjun payung
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
