Kota Bogor (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Atang Sendjaja menjadi tuan rumah penutupan Festival Merah Putih (FMP) sebagai perayaan HUT ke-78 RI dengan atraksi terjun payung membawa bendera merah putih, bendera Lanud ATS dan FMP yang disaksikan ratusan masyarakat secara silih berganti.

Kemeriahan penutupan Festival Merah Putih menampilkan beragam acara hiburan seperti atraksi paramotor, atraksi trike, atraksi terjun payung membawa bendera Merah Putih panjang oleh atlet Federasi Aero Sport Indonesia Daerah Bogor (Fasida Bogor), kolosal Merah Putih, tarian nusantara, static show pesawat Helikopter TNI AU yang dioperasionalkan Lanud Atang Sendjaja.

Baca juga: Kadispen ungkap penyebab kecelakaan terjun payung personel TNI AU

Ada pula penampilan drumband dari Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan (SMKP) Angkasa dan dari Universitas Pertahanan (Unhan) serta pertunjukan tari medley daerah Harmony Nusantara oleh wanita TNI Angkatan Udara Bogor. Selain itu, juga ada bazar dan static show berupa pameran alutsista Helikopter TNI AU, pameran kendaraan taktis (rantis) milik Kopassus, Kopasgat dan Resimen II Paspelopor Brimob.

FMP yang digelar setiap tahun selama 10 tahun ini berlangsung satu bulan penuh melaksanakan upacara bendera di Tugu Kujang, doa bersama lintas agama dan kirab bendera merah putih sepanjang 100 meter terus berkembang dari 2 kilometer hingga 3,5 kilomter.

Baca juga: TNI AU bentuk tim investigasi prajurit Kopasgat jatuh terjun payung

Gelaran penutupan FMP di Shelter Skadron Udara 6 Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja, pada Sabtu (26/8) berlangsung dari pukul 7.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

Hadir dalam acara ini, sejumlah pimpinan forkompimda di antaranya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor Dedie abdul Rachim Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsekal Pertama TNI M. Taufiq Arasj dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Baca juga: Brimob Polri miliki Wind Tunnel terbesar di Asia Tenggara

Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsekal Pertama TNI M. Taufiq Arasj menyampaikan, apresiasi kepada panitia Festival Merah Putih dan juga seluruh instansi serta masyarakat Bogor, atas prestasi gemilang dalam membangkitkan dan meningkatkan jiwa nasionalisme di tengah hiruk pikuk gelombang modernisasi.

"Semoga keterikatan batin kita akan "Cinta Indonesia" tetap terus menggelora sepanjang hayat," kata Danlanud M. Taufiq.

Baca juga: Pangdam XIII/Merdeka: TNI harus bersatu dan berjuang bersama rakyat

Danlanud melanjutkan, sebagai bagian dari kepanitiaan Festival Merah Putih 2023, Lanud Atang Sendjaja juga turut berpartisipasi menggelar serangkaian kegiatan kolaborasi cinta nasionalisme dan cinta dirgantara yang di kemas dalam kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh stake holder serta masyarakat.

Semua yang ditampilkan semata mata demi sinergitas, persatuan dan kesatuan untuk meningkatkan semangat kebangsaan yang tinggi kepada masyarakat yang menyaksikan.

Baca juga: Kopasgat terjunkan sebanyak 102 prajurit khusus di Lanud Supadio

"Sinergitas selaku anak bangsa harus tetap kuat dalam melindungi untaian kalimat sakral "Bhinneka Tunggal Ika" yang bermakna berbeda-beda tapi tetap satu," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada satupun kekuatan yang mampu mengganggu ketentraman pertiwi ini, jikalau semua masyarakat selalu bersatu padu dalam menjaga dan melindungi Republik Indonesia.

"Karena itu, mari kita berikan pengabdian terbaik untuk negeri tercinta ini. Siapa lagi yang mencintai negeri ini, kalau bukan kita rakyat Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Terjun Payung PON Papua pecahkan rekor nasional

Ketua Umum FMP 2023, Benyamin Mbo’oh menyampaikan tujuan diselenggarakan acara Open Base salah satunya adalah untuk memperkenalkan sekaligus menumbuhkan dan mengembangkan cinta kedirgantaraan kepada masyarakat, sehingga terujud rasa saling memiliki dan saling bersinergi.

Selain itu, juga untuk menarik minat generasi penerus menjadi prajurit TNI AU. Festival Merah Putih 2023 yang dimulai sejak tanggal 31 Juli 2023 sampai 31 Agustus 2023, dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar, serta mendapat sambutan hangat dari masyarakat, stake holder dan pemerhati kebangsaan lainnya.

"Begitu spektakulernya rangkaian kegiatan dan perlombaan yang digelar Festival Merah Putih 2023, maka tidak ragu tema "Dari Bogor Untuk Indonesia" memang tepat digunakan karena mempunyai nilai kebangsaan tinggi dalam merajut kebersamaan, cinta tanah air, dan juga tentunya cinta Indonesia Raya," ungkap Ben.

Baca juga: Papua targetkan juara umum terjun payung PON Papua
Baca juga: Sebanyak 104 personel Batalion Komando Paskhas latihan terjun payung

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023