Timika (ANTARA) - Kontingen Provinsi Papua menargetkan tampil sebagai juara umum cabang olahraga aerosport disiplin terjun payung pada perhelatan PON XX Papua yang berlangsung di arena Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika di kawasan Kelurahan Karang Senang, Distrik Kuala Kencana, Timika.

Manajer Tim Terjun Payung Papua Kolonel I Gusti Agung Adhiputra W di Timika, Rabu, mengatakan Papua menargetkan meraih tiga medali emas dari enam medali emas yang dipertandingkan pada disiplin terjun payung.

Sejauh ini kontingen Papua sudah menggenggam satu medali emas  melalui nomor kerja sama di udara.

Lima peterjun Papua terdiri atas Boni Berdian, Cecep Kurnia, Sunarto, Rishan Efendi dan Sukisno tampil sebagai yang terbaik selama delapan babak penerjunan nomor kerja sama di udara dengan meraih poin maksimal 98, menyisihkan tim Papua Barat dan DKI Jakarta.

Kontingen Papua juga dipastikan meraih medali perak pada nomor ketepatan mendarat beregu putra dan medali perunggu pada nomor ketepatan mendarat beregu putri, dimana upacara penghormatan pemenang dan pengalungan medali baru akan dilakukan pada Rabu petang nanti.

"Kami masih punya kans mendapatkan medali emas tambahan melalui nomor ketepatan mendarat perorangan putra dan putri. Semoga target itu bisa terwujud sehingga Papua bisa tampil sebagai juara umum di terjun payung," kata Kolonel Agung.

Komandan Rindam XVII/Cenderawasih itu mengakui peta persaingan di disiplin terjun payung pada PON XX Papua kali ini sangat ketat dan merata.

"Peta kekuatan masing-masing provinsi cukup berimbang, buktinya ada pemerataan medali emas. Kami dari Papua dapat emas di nomor kerja sama di udara, lalu DIY dapat emas di nomor ketepatan mendarat beregu putri, sementara DKI Jakarta dapat emas di nomor ketepatan mendarat beregu putra," jelasnya.
Lima peterjun Papua meraih medali emas pada nomor pertandingan kerja sama di udara disiplin terjun payung PON XX Papua. (ANTARA/Evarianus Supar)

Kontingen Papua pada PON kali ini diperkuat 15 peterjun, tiga diantaranya peterjun putri.

Kolonel Agung menyebut kontingen Papua mencatatkan lonjakan prestasi yang sangat pesat dalam ajang lima terjun payung pada PON XX ini, kendati waktu latihan dan pesawat yang digunakan untuk dipakai selama latihan sangat terbatas.

"Dibanding PON Jawa Barat 2016, progres kontingen Papua kali ini luar biasa. PON sebelumnya kami tidak kebagian medali. Sebelum PON, kami latihan di Sentani dan di Timika," jelasnya.

Adapun arena terjun payung di Lapangan Kantor Puspem Mimika dinilai cukup bagus dan representatif, meskipun terkadang kegiatan penerjunan harus ditunda akibat kondisi cuaca buruk.

Kolonel Agung berharap para atlet yang sudah berjuang mempersembahkan medali bagi kontingen Papua nantinya mendapatkan apresiasi dari Pemda Papua.

"Sebagaimana yang dijanjikan Bapak Gubernur Papua Lukas Enembe bahwa para atlet yang sudah berprestasi diberikan bonus sebagai motivasi dan perhatian kepada mereka untuk terus berprestasi dan menjadi atlet profesional untuk mengharumkan nama Papua. Apalagi olahraga terjun payung ini sangat berisiko tinggi dimana nyawa menjadi taruhannya," kata Kolonel Agung.

Baca juga: Papua Barat tergetkan dua emas dari Terjun Payung PON Papua
Baca juga: Atlet terjun payung Lampung latihan di Lanud Gatot Subroto jelang PON


 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021