Kita ketemu Menteri Vietnam. Itu 100 persen dari Indonesia (BBL). Kita minta Vietnam investasi ke siniJakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengakui pihaknya telah bertemu dengan pemerintah Vietnam soal penawaran investasi benih bening lobster (BBL) di Indonesia.
"Kita ketemu Menteri Vietnam. Itu 100 persen dari Indonesia (BBL). Kita minta Vietnam investasi ke sini. Sudah kita tawarkan," ujar Trenggono di Jakarta, Senin.
Trenggono menambahkan, usulan kepada pemerintah Vietnam tersebut ditindaklanjuti oleh Direktur Jenderal (Dirjen) KKP melalui sejumlah rekomendasi perusahaan calon investor sehingga diharapkan dalam waktu dekat dapat terealisasi.
Berdasarkan hasil pertemuannya dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Vietnam, lanjut dia, potensi kebutuhan BBL di Vietnam mencapai 400-500 juta bibit per tahun dengan kisaran harga 2 dolar AS per ekor BBL.
Trenggono sebelumnya menegaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap memfasilitasi investor yang tertarik melakukan budi daya lobster di Indonesia.
Trenggono menuturkan, kebutuhan benih bening lobster (BBL) di Vietnam sebagai pasar utama mencapai 600 juta bibit.
"Kebutuhan mereka itu sangat besar. Sampai 600 juta bibit, dan kemudian harga rata-rata sekitar 2 dolar AS, artinya 1,2 miliar dolar AS yang diambil dari Indonesia,” katanya.
Ia menargetkan melalui upaya tersebut Indonesia bisa menjadi produsen lobster terbesar di dunia dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Baca juga: KKP cegah ekspor benih lobster lewat kerja sama dengan Vietnam
Baca juga: Sumbar budi dayakan dua jenis lobster untuk perkuat sektor perikanan
Baca juga: KKP perketat pengawasan lobster di pelabuhan tak resmi
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.