Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan menyerap sebanyak 5.000 ton beras di tingkat petani untuk memenuhi kebutuhan pangan di OKU Raya.

Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Senin mengatakan bahwa 5.000 ton beras tersebut diserap dari petani di OKU Raya meliputi tiga kabupaten yaitu OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan.

Hanya saja, Jul mengakui jumlah serapan tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan tahun ini yaitu mencapai 31 ribu ton.

Tidak tercapainya target sasaran tersebut disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya dampak El-Nino yang menyebabkan produksi tanaman padi di tiga kabupaten tersebut menurun drastis.

Bahkan, kata dia, dari tiga kabupaten tersebut hanya OKU Timur sebagai daerah lumbung pangan terbesar di Sumsel yang menyumbang produksi padi tahun ini.

"Untuk Kabupaten OKU dan OKU Selatan hanya sedikit saja karena tidak ada panen raya tahun ini," jelasnya.

Meskipun tidak mencapai target, ia memastikan stok beras yang ada di gudang Bulog OKU masih mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah itu.

"Untuk stok beras di gudang saat ini masih banyak ada sekitar 2.000 ton," ungkapnya.

Bulog OKU pun mendapat kiriman dari Kanwil Sumsel sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan beras di pasaran wilayah setempat.

"Dengan demikian dapat dipastikan stok beras aman hingga pergantian tahun nanti," ujarnya.

Baca juga: Presiden tinjau penyaluran bantuan pangan bulan November di Palembang

Baca juga: Bulog menyalurkan 5.654 ton beras bantuan pangan tahap kedua di Sumsel


Pewarta: Edo Purmana
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023