Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku membuka peluang investasi untuk para investor guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu.

"Kalau ada investor ingin berinvestasi di Maluku, sambut dengan baik, bukakan karpet merah untuk mereka," ucap Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku Hadi Basalamah di Ambon, Senin.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi di Maluku bisa didongkrak salah satunya dengan banyaknya investasi dan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Tidak usah ada tatanan birokrasi yang menyusahkan bagi investasi, semuanya harus dipermudah demi pertumbuhan ekonomi Maluku yang lebih maju kedepan," tuturnya.

Pasalnya kata dia saat ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi Maluku menyentuh angka 5,69 persen. Angka tersebut menunjukkan tren positif jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yakni hanya sebesar 5,18 persen saja.

"Tumbuh ke 5,69 persen itu tidak mudah, dibutuhkan kerja kerja bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dengan satu visi yang sama," katanya.

Ia melanjutkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Maluku maka perlu dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Kita sudah melakukan kerjasama dengan Badan standarisasi tentang bagaimana meningkatkan pelayanan publik. Ambil contoh di PTSP yang hari ini sudah mengantongi tiga standar pelayanan publik bersertifikasi ISO," tuturnya.

Selain itu pertumbuhan ekonomi di Maluku mencapai 5,96 persen karena keberhasilan program satu OPD satu desa binaan.

"Program ini sangat penting dan perlu dievaluasi sau bulan sekali, karena kemiskinan merupakan salah satu dari delapan program prioritas Gubernur Maluku," kata dia.

Menurutnya sektor pertanian, perkebunan dan kemaritiman yang difokuskan oleh masing-masing OPD terhadap desa binaannya menunjukkan tren positif dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Maluku yang kian merangkak naik.

Dirinya juga berharap agar Program satu OPD satu desa binaan bisa mencapai progres konkrit dan real berdasarkan pada bukti intervensi program yang ada di desa masing-masing, dengan cara membuat dokumentasi, dalam penanganan kemiskinan.

Program satu OPD satu desa binaan juga dapat menjembatani investor dengan industri yang ada di desa-desa yang bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi kedepannya.
​​​​​

Baca juga: Maluku gandeng investor Australia kembangkan transportasi WIG Craft

Baca juga: Menjual potensi investasi melalui pameran nasional "Sail Tidore 2022"

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023