Berapa pun usia mereka, bagi mereka yang terpenting adalah pengentasan kemiskinan.
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Hendri Saparini mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat ingin agar presiden yang terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menuntaskan kemiskinan.

Keinginan itu didapati dari hasil survei yang dilakukan oleh CORE Indonesia pada 22 November sampai dengan 2 Desember 2023 terhadap 534 responden dari 23 provinsi, dengan 48,4 persen responden merupakan generasi Z, 29 persen generasi X, 16,6 persen generasi milenial, dan 5,8 persen generasi boomer.

“Berapa pun usia mereka, bagi mereka yang terpenting adalah pengentasan kemiskinan. Isu yang perlu diperhatikan kedua adalah penciptaan lapangan kerja,” kata Hendri dalam CORE Indonesia Economic Outlook 2024, di Jakarta, Selasa.

Menurut Hendri, generasi Z dan generasi milenial yang berusia 17 sampai 42 tahun memiliki perhatian pada ekonomi yang berkelanjutan, sehingga pemerintahan pada 2024 diminta menerapkan kebijakan ekonomi yang ramah lingkungan.

Sementara itu, untuk pengentasan kemiskinan, sebagian besar responden dari berbagai kalangan usia lebih menginginkan subsidi pendidikan dan kesehatan, daripada bantuan langsung tunai.

Responden baik dengan pendapatan Rp1 juta sampai dengan Rp3 juta maupun pendapatan di atas Rp7 juta, juga berharap pemerintah terpilih membuat program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat miskin, melibatkan usaha masyarakat miskin dalam program pemerintah, dan menyediakan bantuan modal usaha bagi masyarakat miskin.

Untuk menyelesaikan masalah pengangguran, responden mengharapkan penyediaan lapangan kerja, pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, penyediaan informasi lowongan kerja, dan peningkatan akses permodalan.

Untuk masyarakat gen Z yang berusia 17 sampai 26 tahun juga mengharapkan pemerintah melanjutkan program magang.

“Subsidi yang masih diminati, dan yang dianggap paling penting adalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi semua responden. Karena ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan mereka,” kata Hendri menambahkan.

Kebijakan investasi yang diharapkan diterapkan oleh pemerintahan terpilih pada 2024 adalah investasi yang memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal alih-alih tenaga kerja dari luar daerah dimana investasi tersebut ditanamkan.

“Kebijakan ekonomi hijau yang dinilai terpenting, mereka memilih transportasi umum, tidak harus transportasi listrik. Mereka juga ingin ada kebijakan pengelolaan sampah, karena emisi di Indonesia diciptakan antara lain oleh pertanian dan sampah rumah tangga,” kata Hendri pula.
Baca juga: Ketua DPD apresiasi upaya pemerintah pusat entaskan kemiskinan
Baca juga: Menpan-Mensos bahas percepatan RB tematik untuk entaskan kemiskinan


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023