Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Ravindra Airlangga meminta pemerintah memperluas akses pupuk subsidi untuk para petani meskipun ada kenaikan harga.

"Meskipun harganya naik, pemerintah harus menjamin akses petani terhadap pupuk bisa terjaga," kata Ravindra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia mencontohkan salah satu upaya itu dengan memperbanyak kios pupuk subsidi dan Kartu Tani.

Ravindra mengakui ada kenaikan harga pupuk di pasar dunia akibat naiknya harga bahan baku sebagai dampak konflik geopolitik Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Presiden Jokowi janji tambah subsidi pupuk untuk petani

Menurut anggota DPR Daerah Pemilihan Kabupaten Bogor itu, produksi pupuk di dalam negeri belum bisa memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat.

"Kios pupuk bisa diperbanyak supaya warga yang sudah mendapatkan Kartu Tani bisa semakin mudah mendapatkan pupuk subsidi,” harapnya.

Hal itu disampaikan Ravindra saat mendengarkan keluhan dari para petani, saat menggelar pertemuan dengan para petani di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Baca juga: KTNA minta penyaluran pupuk bersubsidi dipermudah

Para petani mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam pertemuan itu, sejumlah petani memang mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.

Salah satu petani, Haji Bubun, mengaku harus membeli pupuk dengan harga lebih mahal dari petani lain.

"Saya punya sawah ditanami padi, tapi kenapa pupuk harganya Rp5 ribu per kilonya, sementara petani lain kalau beli cuma Rp2.600," ungkapnya.

Baca juga: Mentan Amran permudah petani dengan tebus pupuk subsidi pakai KTP
Baca juga: Mentan: Penyederhanaan regulasi untuk perluas akses pupuk subsidi

Pewarta: Fauzi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023