"Saya senang sekali bisa menjadi salah satu sumber inspirasi penulis-penulis cilik, karena kesukaan menulis dan membaca harus dimulai sejak kecil," kata Izzati di sela-sela kegiatan "Ramadhan Writing Class" yang digelar Mizan di Bandung, Selasa.
Menurut dia, dunia yang digeluti sejak umur 10 tahun tersebut menjadi dunia yang sangat menyenangkan dan tidak bisa terpisahkan dalam kehidupannya.
"Saya mulai membuat buku yang berhasil diterbitkan ketika berumur 10 tahun, dan saya sangat menyukai dunia itu," kata gadis kelahiran Bandung itu.
Izzati menjelaskan, perkembangan dunia menulis anak yang semakin meningkat itu menjadi salah satu perkembangan yang sangat baik dalam dunia menulis.
"Kalau dulu belum banyak penulis cilik, generasi saya masih sangat sedikit. Berbeda dengan sekarang, semakin banyak penulis belia," kata Izzati.
Lewat karya tangannya itu, Izzati ingin menjadi orang yang memberikan banyak manfaat untuk orang lain.
"Hal yang membuat saya suka dengan menulis, saya bisa memberikan manfaat kepada orang lain," kata gadis berkacamata tersebut.
Meski Izzati sempat tidak menerbitkan bukunya saat duduk di bangku SMA, tapi kegiatan menulisnya tetap ia lakukan di blog pribadi miliknya.
"Buku terakhir yang berhasil diterbitkan itu ketika saya duduk di kelas satu SMA. Tapi saya tetap menulis di blog, supaya masih bisa dibaca oleh orang lain," kata perempuan kelahiran 1995 itu.
Izzati yang sempat belajar di Amerika dalam pertukaran pelajar itu mengaku, selain dari buku dan internet, dia mendapatkan inspirasi tulisannya dari hal terkecil yang terjadi di kehidupan sehari-harinya.
"Saya bisa dapat sumber inspirasi itu dari pembicaraan orang-orang di sekolah, angkot, pengalaman sendiri, bahkan pengalaman orang lain juga bisa menjadi sumber inspirasi saya," kata Izzati.
Izzati yang baru diterima di Universitas Indonesia (UI) dan akan menerbitkan buku dalam waktu dekat ini berharap para penulis cilik bisa menjadi generasi yang terus berkarya.
"Dengan membiasakan menulis sejak kecil, mereka akan terus berkarya dan menjadi generasi penulis di masa yang akan datang," kata Izzati menambahkan.
(S033/M026)
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
