Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 200 warga Desa Serangan, Denpasar, Bali dilatih memasak pepes, ikan bakar, sup hingga olahan rumput untuk persiapan dibangunnya Kampung Kuliner Seafood pada desa peraih peringkat III nasional ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 itu.

Ketua panitia yang juga Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Wayan Hendaryana di Denpasar, Kamis mengatakan peserta pelatihan dibagi dalam dua sesi, dengan 100 peserta setiap sesi.

"Ini kegiatan untuk persiapan dibangunnya Kampung Kuliner Seafood pada tahun 2024. Target kami bisa menjadi kampung kuliner terbaik nasional," ujarnya.

Acara pelatihan digelar di Dinas Pariwisata Kota Denpasar bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Institut Pariwisata dan Bisnis (IPBI) Internasional yang digelar di Kampus IPBI Denpasar.

Sementara itu, Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS Hermawan Setyo Wibowo mengatakan selama ini kuliner seafood (makanan laut) di Desa Serangan sangat dikenal oleh masyarakat.

Namun belum banyak dikenal oleh wisatawan sehingga perlu dilakukan pengembangan yang lebih serius. Oleh karena itu, program CSR ini akan digelar berkelanjutan dan akan diberikan pendampingan.

Baca juga: Menikmati wisata kuliner dari atas kapal di Pulau Serangan

"Tidak hanya kali ini saja, kami akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Pemkot Denpasar. Sebelumnya untuk revitalisasi Pura Sakenan dan Masjid Ass Syuhada sudah kami keluarkan sekitar Rp4 miliar. Pemeliharaannya harus dilakukan secara berkelanjutan," ucapnya.

Dengan demikian, Serangan bukan hanya terkenal dengan wisata kulinernya tetapi juga ada wisata religi yang bersejarah.

Nyoman Armini, salah seorang peserta, mengaku mendapatkan hal baru dalam memasak karena selama ini ia hanya belajar secara otodidak dan menggunakan resep warisan leluhur.

"Dengan pelatihan ini saya dapat ilmu baru, bagaimana menjaga rasa, kebersihan dan cara menyajikan makanan yang menarik, dan semuanya ditakar," katanya sembari mengatakan telah bergelut dalam usaha kuliner sejak 2010 itu.

Baca juga: Pemkot Denpasar-LPS fasilitasi pelatihan kuliner 200 warga Serangan

Ia menceritakan selama ini selama ini pelanggannya kebanyakan lokal. Ia berharap setelah pelatihan ini bisa menambah konsumen luar, apalagi ada dukungan pemerintah.

Sementara itu, salah seorang instruktur masak, Anak Agung Istri Ari Parwati yang juga Koordinator Kitchen Kecak IPB Internasional mengatakan penekanan pelatihan khusus untuk kebersihan dan cara pengolahan yang sehat.

"Misal bagaimana membuat kaldu agar tidak perlu menggunakan perasa buatan lagi. Bahan-bahan yang digunakan semuanya merupakan asli dari Serangan dan mudah dicari seperti bulung (rumput laut) buni, buah bakau, hingga ikan kerapu," katanya.

Ada lima jenis hidangan yang dibuat yakni pepes, ikan goreng, ikan bakar, olahan bulung (rumput laut) dan sup.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023