Inovasi dan teknologi adalah pendorong utama dalam transformasi industri pangan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa inovasi teknologi menjadi pendorong utama dalam transformasi industri pangan.

“Inovasi dan teknologi adalah pendorong utama dalam transformasi industri pangan,” kata Menko Airlangga saat mengunjungi fasilitas produksi PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk di Pandaan, Provinsi Jawa Timur, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Menko Airlangga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sedang berfokus menjalankan hilirisasi, termasuk di industri pertanian, sehingga hal itu akan mengembangkan industri substitusi impor di dalam negeri.

Selain itu, produksi komoditas pangan juga terus diperkuat di dalam negeri agar bisa mencapai ketahanan pangan nasional.

“Kita tahu bahwa mengembangkan food estate siklusnya tidak sama dengan membangun pabrik. Jadi itu butuh ekosistem, pengembangan pertanian, dan kita akan coba sistem pertanian yang modern,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Menko Airlangga juga mengunjungi blending facility untuk produk bahan pemanis dan tekstur makanan di pabrik Cargill Food Solutions Southeast Asia.

Ia turut mengapresiasi kontribusi PT Cargill Indonesia dalam memajukan industri pangan Indonesia.

“Saya harap sinergi yang baik dari Cargill dan anak usahanya dalam memajukan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia dapat dipertahankan,” kata Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga melakukan penandatanganan prasasti peresmian blended facility, serta menyerahkan bibit pohon secara simbolis guna berpartisipasi dalam Program Penanaman 10 Ribu Pohon.

Penanaman pohon itu merupakan program CSR PT Sorini Agro Asia Corporindo di Kawasan Restorasi Ekosistem Hutan Lindung Gunung Arjuna.

“Mari kita jaga komitmen bersama untuk memerangi perubahan iklim dan mendukung pertanian berkelanjutan. Ini merupakan investasi untuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi yang akan datang,” katanya.

Adapun subsektor industri makanan dan minuman masih menjadi kontributor terbesar di sektor industri manufaktur Indonesia sebesar 6,59 persen.

Laju pertumbuhan subsektor tersebut pada Kuartal III-2023 tumbuh positif sebesar 3,28 persen (yoy) dan diyakini akan semakin menguat dengan naiknya permintaan pada libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Industri makanan-minuman juga memiliki peran penting dalam mendukung upaya penerapan dekarbonisasi dan peningkatan ekonomi hijau dengan menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan dan memanfaatkan energi terbarukan.

Baca juga: Bahlil tawarkan Cargill kerja sama dengan mitra lokal
Baca juga: Bahlil raih 350 juta dolar AS investasi Cargill


Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023