Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap institusi pendidikan bercorak keagamaan Buddha, Dhammasekha, bisa seperti Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) yang telah menjadi sekolah terbaik di Indonesia.

"Dhammasekha harus setara MAN IC. Itu sekolah lanjutan atas terbaik. Saya minta setelah MAN IC, Dhammasekha melahirkan sekolah terbaik," ujar dia saat meluncurkan sekolah Dhammasekha di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, MAN IC Serpong menjadi yang terbaik dari 1.000 sekolah unggulan seperti yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Dalam perolehan rerata nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022, MAN IC Serpong memperoleh total nilai 666,494 atau peringkat pertama dari 1.000 sekolah terbaik di seluruh Indonesia.

Tidak hanya MAN IC Serpong, MAN IC Pekalongan juga menempati ranking keempat terbaik dari seluruh sekolah di Indonesia.

Ia mengatakan layanan pendidikan menjadi salah satu prioritas dirinya di luar urusan keagamaan. Pendidikan menjadi satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan dari layanan Kemenag.

Kemenag memegang dua mandatori, yakni keagamaan dan pendidikan. Dhammasekha yang diluncurkan penting sebagai bagian dari kontribusi umat Buddha untuk memberikan pendidikan formal sekaligus pendidikan keagamaan bagi seluruh anak bangsa.

Baca juga: Kemenag miliki 43 Dhammasekha yang setara madrasah

Sejak dirinya memimpin Kementerian Agama, kata dia, sudah ada 22 Dhammasekha yang lahir. Saat ini, jumlah pendidikan bercorak keagamaan Buddha itu berjumlah 43 unit tersebar di seluruh Indonesia.

Dhammasekha merupakan institusi pendidikan Buddha seperti madrasah. Terdapat empat jenjang, yaitu Nava Dhammasekha (Pendidikan Usia Dini), Mula Dhammasekha (Pendidikan Dasar), Muda Dhammasekha (Pendidikan Menengah Pertama), dan Uttama Dhammasekha (Pendidikan Menengah Kejuruan).

"Harus ada afirmasi-afirmasi agar Dhammasekha bisa berkembang dengan baik, apalagi memiliki jenjang yang lengkap," kata dia.

Kendati 43 Dhammasekha tersebut bukan seluruhnya sekolah negeri, Yaqut meminta Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha memberikan afirmasi yang setara. Pasalnya, keterlibatan swasta dalam mendirikan sekolah sebagai penting.

Ia mencontohkan madrasah yang lahir dari inisiatif masyarakat demi memajukan pendidikan bercorak keagamaan Islam. Karena memiliki tujuan yang sama, maka madrasah tersebut mendapat afirmasi dari pemerintah.

"Yang diurus bukan hanya yang milik pemerintah saja, tapi juga harus memberikan perhatian yang dimiliki swasta. 'Concern' (perhatian) kepada Dhammasekha swasta harus benar-benar diberikan. Diberikan afirmasi dan kesempatan untuk terus berkembang dan dipantau terus tidak boleh dibiarkan," kata Yaqut.

Baca juga: Dhammasekha Wujudkan Pendidikan Umat Buddha Semakin Berkualitas dan Komprehensif

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023