Soren Vang Rasmussen selaku Rektor University College South menganugerahkan gelar atas "pengakuan atas kontribusi Ikeda yang begitu panjang dan berharga terhadap penelitian dan praktek untuk pengembangan pendidikan seumur hidup," yang juga menjelaskan bahwa pendidikan Soka memiliki kesamaan dengan tradisi Denmark dalam hal pendidikan untuk kehidupan karena terinspirasi oleh N.S.F. Grundtvig, Bapak Tradisi Sekolah Atas Rakyat dan juga penulis dan ahli filsafat Soren Kierkegaard.
Dalam pidatonya pada upacara tersebut, Ikeda menekankan peranan pendidikan dalam mencegah terjadinya perang, serta menyatakan bahwa perang hanya bisa membatasi orang, sementara pendidikan dapat mempersatukan masyarakat. Ia juga mengungkapan harapannya untuk lebih maju ke usaha pelucutan senjata nuklir selama pembicaraan antara Amerika dan Rusia yang sangat diharapkan dapat terjadi selama pertemuan puncak G-20 di London bulan April. Ia mengusulkan dibentuknya panel antar pemerintah menangani pembasmian nuklir atas kearifan ilmuwan dunia dan para ahli pelucutan senjata dunia dalam kerangka yang sama dengan Panel Antar Pemerintahan Urusan Perubahan Iklim dan juga mendesak masyarakat dunia mengajukan suara mereka agar dunia tanpa senjata nuklir bisa jadi kenyataan.
Jim Garrison, Presiden dari Masyarakat John Dewey sekaligus profesor pendidikan filsafat di Virginia Tech di Blacksburg, Virginia, USA, juga bicara dengan menekan persamaan yang umum antara pendidikan Soka yang lebih memfokuskan pada pemikiran kreatif dan kontribusi sosial dan ide perintis pendidikan Amerika John Dewey.
Pesan ucapan selamat dikirimkan oleh Oscar Arias Sanchez, Presiden Costa Rica, mantan Presiden Mikhail Gorbachev dan Menteri Pendidik Denmark Bertel Haarder.
Latar Belakang
Ikeda menerima penghargaan akademik pertamanya, gelar doktor kehormatan dari Universitas Negeri Moskow di bulan Mei 1975. Sejak itu, universitas dan institusi akademik di dunia telah mengakui kontribusi yang beranekaragam demi kedamaian dan pendidikan termasuk juga dari Universitas Peking, Universitas Bologna, Universitas Denver, Universitas Ankara, Universitas Federal Rio de Janeiro, Universitas Delhi, Universitas Filipina, Universitas Sydney dan Universitas Ghana. Dari ke-250 penghargaan tersebut, 129 adalah gelar doktor kehormatan dan 118 gelar profesor kehormatan dan tiga gelar pemimpin kehormatan.
Daisaku Ikeda dilahirkan di Tokyo pada tahun 1928 dan sudah mengalami masa gelap perang dunia kedua sebagai pemuda yang memiliki ketetapan bekerja demi perdamaian. Di tahun 1960 sampai 1979, ia sebagai ketua Asosiasi Buddha Soka Gakkai. Sejak 1975, ia sudah menjadi presiden Soka Gakkai Internasional yang memiliki 12 juta anggota di 192 negara dan aktif mempromosikan perdamaian, kelangsungan pendidikan dan pendidikan hak azasi.
Ikeda sudah melakukan dialog dengan pemikir terkemuka mengenai budaya yang berbeda termasuk juga ahli sejarah Inggris Arnold Toynbee, pemenang hadiah nobel dua kali Linus Pauling dan ahli perdamaian Johan Galtung. Lima puluh dari dialog ini sudah diterbitkan dalam bentuk buku. Ia sekarang ini banyak terlibat dalam dialog mengenai pendidikan dengan Hans Henningsen, mantan kepala Sekolah Tinggi Rakyat Denmark.
Berdasarkan pada filsafat pendidikan Soka dari Tsunesaburo Makiguchi selaku pendiri Soka Gakkai (1871-1944), Ikeda mendirikan sistem pendidikan Soka mulai dari taman kanak-kanak di Hong Kong, Korea, Malaysia, Singapura dan Brazil sampai ke universitas di Jepang dan Amerika Serikat.
Untuk mengetahui penghargaan dan institusi, silakan lihat :
www.daisakuikeda.org
Sumber : Soka Gakkai International
Kontak :
Joan Anderson
Kantor Penerangan Umum
Soka Gakkai International
Tel: +81-3-5360-9482
Fax: +81-3-5360-9885
www.sgi.org
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009
