Nilai luhur agama telah mampu menjadi jiwa dari setiap langkah pembangunan bangsa
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Supriyadi mengapresiasi kegiatan Swayamvara Tripitaka Gatha yang menjadi ajang strategis bagi umat Buddha untuk meningkatkan kualitas penghayatan agama.

"Kita patut bersyukur dan bangga bahwa agama telah mampu menjadi katup pengaman dalam proses pembangunan bangsa kita, di mana lewat pendekatan agama segala sesuatu persoalan bangsa yang sangat sulit akan dapat diselesaikan dengan baik dan damai," kata Supriyadi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Swayamvara Tripitaka Gatha adalah ajang kompetisi nasional lomba Seni dan Baca Kitab Suci Tripitaka. Berlangsung dari 1-5 November 2023, STG tingkat nasional diikuti perwakilan kontingen dari 33 Provinsi.

Total ada 1.253 peserta yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tahunan umat Buddha ini. Mereka berpartisipasi dalam 14 cabang yang dilombakan. Penyelenggaraan STG yang ke-11 di Magelang Jawa Tengah ini menempatkan Provinsi DKI Jakarta menjadi juara umum.

Supriyadi mengatakan, ada satu hal yang membanggakan dalam penyelenggaraan STG XI. Kendati umat Buddha di Tanah Air jumlahnya kecil, namun tetap mampu melaksanakan kegiatan yang berskala nasional.

"Nilai luhur agama telah mampu menjadi jiwa dari setiap langkah pembangunan bangsa namun demikian agama sebagai katup pengaman akan senantiasa dihadapkan sebagai tantangan sebagai pembinaan spiritual," katanya.

Supriyadi juga menyampaikan tiga pesan kepada para kontingen. Pertama, pembinaan mental spiritual harus benar-benar sampai pada kedalaman ajaran tidak hanya pada bentuk doktrinasi, apalagi dijadikan sebagai dalih pembenaran sebagai bentuk untuk mencapai tujuan tertentu.

"Kita akan menghadapi masa-masa peralihan kepemimpinan karenanya pada seluruh umat Buddha, saya berharap keyakinan yang kita miliki jangan untuk disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak baik," kata Dirjen.

Kedua, kata Supriyadi, para pemuka diharapkan terus konsisten dan konsekuen dengan jabatan terhormat yang disandangnya agar tidak mengurangi sikap keteladanan yang melekat pada jabatan tersebut.

Ketiga, Dirjen berharap agar umat dapat mengaktualisasikan pembinaan keagamaan seiring dengan perkembangan zaman, utamanya bagi generasi muda yang penuh dinamika dan senang kepada hal-hal yang baru.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023